Sertifikasi TKDN Jadi Pintu Masuk ke Pasar Strategis

Presiden dan CEO PFU Asia Pacific, Mitsuo Kubota. Dok. Istimewa

Sertifikasi TKDN Jadi Pintu Masuk ke Pasar Strategis

Achmad Zulfikar Fazli • 30 July 2025 19:28

Jakarta: PFU Asia Pacific Pte. Ltd. (PAPL), anak perusahaan PFU Limited yang merupakan produsen global pemindai bermerek Rico meraih sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia. Sertifikasi TKDN menjadi tonggak penting untuk memperluas penetrasi pasar di Indonesia, terutama sektor pemerintahan yang mewajibkan penggunaan produk bersertifikasi lokal.
 
Perusahaan juga menargetkan peningkatan penjualan di industri perbankan dan ritel yang membutuhkan solusi pemindaian dokumen berkinerja tinggi. Presiden dan CEO PFU Asia Pacific, Mitsuo Kubota, mengatakan pihaknya bangga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia melalui sertifikasi TKDN.
 
"Langkah ini tidak hanya memperkuat kehadiran kami, tetapi juga mendorong kemitraan strategis dengan pelaku bisnis lokal,” ujar Mitsuo dalam keterangannya, Jakarta, dilansir pada Rabu, 30 Juli 2025.
 
Sertifikasi TKDN mencakup 12 model pemindai Ricoh, termasuk seri fi-7460, fi-7600, fi-7700, serta ScanSnap iX2500 dan iX1300. Seluruh produk ini dirancang untuk mendukung percepatan transformasi digital di berbagai sektor, dengan fitur unggulan.
 
Yakni, kecepatan pemindaian tinggi (hingga 100 halaman per menit), kualitas gambar superior (resolusi optik hingga 600 dpi), dan kompatibilitas luas dengan berbagai aplikasi manajemen dokumen
 
Product Manager PFU Asia Pacific Pte. Ltd., David Setiawan, mengungkapkan perusahaan memperluas portofolio produk bersertifikasi TKDN, serta berencana membentuk entitas legal di Indonesia untuk memperkuat distribusi dan layanan purna jual.
 
“Sertifikasi TKDN bukan sekadar kewajiban, melainkan strategi jangka panjang untuk mendukung digitalisasi Indonesia. Kami melihat potensi besar di sektor pemerintahan, perbankan, dan ritel,” jelas David.
 

Baca Juga: 

Begini Skema Relaksasi TKDN terhadap Produk AS


Berdasarkan data pasar, Ricoh menduduki posisi ketiga untuk unit pemindai terjual di Indonesia. dan peringkat kedua dari sisi pendapatan. Di tingkat global, brand ini merupakan pemimpin pasar dengan pangsa terbesar.
 
Pemindai Ricoh dilengkapi teknologi kecerdasan artifisial (AI), seperti penamaan file otomatis berdasarkan konten dokumen, pemisahan dokumen otomatis dengan deteksi barcode, serta integrasi cloud untuk penyimpanan dan kolaborasi tanpa batas.
 
Dengan sertifikasi TKDN, Ricoh tidak hanya memenuhi regulasi lokal, tetapi juga turut mendorong industri komponen dalam negeri. David mengatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan produk di Indonesia.
 
Kemudian, memperluas jaringan distribusi hingga ke wilayah-wilayah terpencil, serta memperkuat kolaborasi dengan UMKM dan penyedia solusi TI lokal.
 
“Kami optimistis dapat menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam mencapai visi digital 2045,” ujar David.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)