FBI membuka cabang di Selandia Baru untuk hadapi pengaruh Tiongkok. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 31 July 2025 19:05
Washington: Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) meresmikan kantor mandiri di ibu kota Selandia Baru, Wellington, sebagai bagian dari upaya memperkuat kemampuan kedua negara dalam menghadapi pengaruh Tiongkok di kawasan Pasifik. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur FBI Kash Patel pada Kamis, 31 Juli 2025.
Dalam pernyataannya, Patel mengatakan bahwa pembukaan kantor atase penegakan hukum ini akan memperkuat kerja sama jangka panjang antara Washington dan salah satu mitra kuncinya di kawasan Pasifik barat daya.
“Beberapa isu global paling penting saat ini adalah yang ditangani bersama oleh Selandia Baru dan Amerika — menghadapi Partai Komunis Tiongkok (CCP) di wilayah Indo-PACOM, memerangi perdagangan narkotika, bekerja sama melawan serangan siber dan operasi ransomware, serta yang terpenting, melindungi warga negara masing-masing,” ujar Patel dalam video yang dirilis Kedutaan Besar AS di Wellington dan dikutip Asia One, Kamis, 31 Juli 2025.
Sebelumnya, FBI telah memiliki subkantor di Selandia Baru sejak 2017 dan menjalin kerja sama erat dengan otoritas setempat dalam isu-isu penegakan hukum seperti eksploitasi anak dan kejahatan terorganisir.
Hubungan antara Selandia Baru dan Amerika Serikat semakin erat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap pengaruh Tiongkok di kawasan Pasifik. Kedua negara merupakan anggota kemitraan intelijen Five Eyes, bersama Australia, Kanada, dan Inggris.
Menteri Pertahanan Selandia Baru Judith Collins dan Menteri Kepolisian Mark Mitchell menyatakan bahwa mereka menyambut baik kehadiran kantor FBI tersebut, yang menurut mereka akan meningkatkan keselamatan dan keamanan masyarakat Selandia Baru.
Selama kunjungannya, Direktur Patel juga bertemu dengan sejumlah menteri pemerintahan penting di Selandia Baru, menurut keterangan dari Kedutaan Besar AS.
(Muhammad Reyhansyah)