Begini Gambaran Fasilitas Sekolah Rakyat di NTB

Ilustrasi sekolah.

Begini Gambaran Fasilitas Sekolah Rakyat di NTB

M. Iqbal Al Machmudi • 25 May 2025 20:06

Jakarta: Sebanyak 5 unit Sekolah Rakyat akan dibangung di Nusa Tenggara Barat (NTB). Program tersebut diharapkan dapat mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Program Sekolah Rakyat, diharapkan dapat mempercepat terwujudnya pengentasan kemiskinan sesuai dengan program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto," kata Kepala Sentra Paramita Mataram Arif Rohman melalui keterangan tertulis, Minggu, 25 Mei 2025.

Arif menjelaskan, masing-masing Sekolah Rakyat akan dibangun di atas lahan seluas enam hektare. Satu unit Sekolah Rakyat terdiri dari asrama, ruang kelas tingkat SD hingga SMA, layanan kesehatan, ruang makan, perpustakaan, fasilitas olah raga yang lengkap, lapangan sepak bola, dan berbagai fasilitas lainnya.

Namun, pembangunan membutuhkan waktu. Sembari menunggu, Sekolah Rakyat tahap pertama bakal dilaksanakan di Sentra Paramita yang bakal menerima 100 siswa pada jenjang kelas 1 SMP.
 

Baca juga: 

Kemensos Akan Berdayakan Guru PPPK untuk Sekolah Rakyat


Calon siswa Sekolah Rakyat diprioritaskan berasal dari keluarga dalam kategori desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Yakni, kategori miskin dan miskin ekstrem sesuai arahan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Aset-aset negara seperti Sentra Paramita bakal digunakan menjadi ruang belajar Sekolah Rakyat. Hal itu dilakukan untuk mengejar target awal implementasi Sekolah Rakyat pada Juli 2025.

Arif mengatakan, Kepala Negara meminta 100 Sekolah Rakyat sudah harus buka pada tahun ajaran baru 2025-2026. Spesifikasi sekolahnya unggulan, bukan sekolah seadanya. 

"Sekolah ini didirikan untuk mencetak anak-anak unggulan dengan jiwa nasionalisme yang tinggi, berkarakter kuat, memiliki ilmu dan keterampilan yang cakap, sehingga membentuk mereka menjadi manusia yang berkualitas dan berahlak. Anak-anak Berjiwa Merah Putih," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)