BKSDA Evakuasi Beruang Madu Masuk ke Permukiman Warga di Kampar Riau

Beruang madu masuk permukiman warga di Desa Makmur Sejahtera, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.

BKSDA Evakuasi Beruang Madu Masuk ke Permukiman Warga di Kampar Riau

Media Indonesia • 26 May 2025 17:23

Kampar: Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama Mitra (YTNTN, Yayasan Arsari) dibantu masyarakat mengevakuasi seekor beruang madu jantan yang sempat memasuki kawasan permukiman warga di Desa Makmur Sejahtera, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar

Kepala BBKSDA Riau Supartono menjelaskan proses penanganan dimulai pada Senin, 19 Mei 2025, setelah pihaknya menerima laporan tentang kemunculan satwa dilindungi tersebut pada Minggu malam, 18 Mei 2025.

"Tim kami segera berkoordinasi dengan Penjabat Kepala Desa Makmur Sejahtera, perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Dari hasil koordinasi tersebut, disepakati untuk memasang kandang jebak di lokasi terakhir kemunculan beruang, dengan melibatkan warga setempat," kata Supartono, Senin, 26 Mei 2025.

Kemudian, lanjutnya, pada Selasa, 20 Mei 2025, tim kembali ke lokasi jebakan dan mendapati umpan telah habis yang diduga dimakan oleh beruang, namun pintu jebakan tidak tertutup. Tim kemudian melakukan perbaikan pada mekanisme pemicu jebakan agar lebih efektif dan tetap aman bagi satwa. Usaha tersebut membuahkan hasil pada Rabu, 21 Mei 2025. Seekor beruang madu jantan berhasil tertangkap dalam kondisi sehat di dalam kandang jebak.
 

Baca: Pencari Madu Diserang Beruang di Pelalawan, Riau

Setelah dilakukan observasi awal, BBKSDA Riau memutuskan untuk melepasliarkan beruang tersebut ke habitat alaminya di kawasan hutan konservasi Provinsi Riau. Selain evakuasi, tim juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar lebih waspada terhadap potensi konflik dengan satwa liar. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas sendirian di ladang, terutama pada pagi dan malam hari.

Menurut Supartono, langkah cepat dan terkoordinasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian satwa liar dan menciptakan harmoni antara manusia dan alam

“Kami juga menyampaikan agar warga tidak bertindak anarkis terhadap satwa yang dilindungi dan menjelaskan konsekuensi hukum bagi pelanggar. Jika terjadi konflik satwa, masyarakat diharapkan segera melapor dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau,” pungkas Supartono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)