Kelompok Bersenjata Baru Klaim Bertanggung Jawab atas Pengeboman di Yunani

Athena: Sebuah kelompok bersenjata baru Bernama “Perjuangan Kelas Revolusioner” mengklaim bertanggung jawab atas dua ledakan bom di Athena, termasuk satu di dekat kantor Hellenic Train pada Jumat malam.

Kelompok ini mempublikasikan pernyataannya melalui situs Athena.indymedia.org, menyatakan aksi mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap Pemerintah Yunani.

Kelompok tersebut mendedikasikan aksinya untuk rakyat Palestina dan mengenang Kyriakos Xymitiris, aktivis yang tewas tahun lalu. Dalam pernyataannya, mereka menyebut pengeboman ini sebagai respons terhadap privatisasi Hellenic Train yang dijual ke perusahaan Italia pada 2017, serta protes atas bencana kereta api 2023 yang menewaskan 57 orang.

Motif dan latar belakang

Kelompok ini menuduh pemerintah Yunani mengorbakan keselamatan publik untuk kepentingan modal asing. Mereka secara khusus menyoroti kecelakaan kereta api 2023 yang menurut mereka menunjukkan kegagalan sistemik pemerintah. Pengeboman terjadi bertepatan dengan peringatan dua tahun tragedi tersebut.

Yunani memiliki sejarah panjang kekerasan politik sejak 1970-an, meski kelompok ekstrimis baru cenderung melakukan aksi berskala kecil. Hellenic Train, operator kereta yang menjadi target, merupakan anak perusahaan Ferrovie dello Stato Italiane setelah diprivatisasi tahun 2017.

Respons otoritas

Polisi Yunani saat ini menyelidiki rekaman kamera pengawas dan sejumlah percakapan telepon yang dicurigai terkait perencanaan aksi. Pihak berwenang menyatakan kelompok ini termasuk generasi baru ekstremis domestik yang lebih kecil dan kuranng terorganisir disbanding kelompok era 1980-1990an.

Hellenic Railways sebagai pemilik infrastruktur menyatakan akan meningkatkan pengamanan di fasilitas vital. Investigasi masih berlangsung untuk mengungkap jaringan di balik kelompok ini dan mencegah aksi serupa di masa depan. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Aksi Damai Peringatan Kecelakaan Kereta di Athena Berujung Ricuh