Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 28 October 2025 11:32
Kota Padang: Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) Muhammad Rachmat Kaimuddin mengatakan perekonomian Indonesia saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil.
"Faktanya, perekonomian kita masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil. Ketika kita membakar fosil, kita menghasilkan gas rumah kaca yang memperparah krisis iklim," kata Rachmat pada kegiatan International Interdisciplinary Conference on Green Development in Tropical Regions 2025 di Padang, dikutip dari Antara, Selasa, 28 Oktober 2025.
Ia menegaskan pembakaran terhadap fosil tersebut menjadi salah satu bukti krisis iklim memiliki hubungan timbal balik dengan aktivitas manusia. Secara umum, kata Rachmat, terdapat empat material utama yang berkontribusi besar terhadap emisi karbon yakni semen, baja, plastik dan amonia.
Sementara untuk menuju transisi pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan, menurut dia, kunci utama yang dibutuhkan ialah penerapan teknologi baru dan mencari solusi yang inovatif.
| Baca juga: Ekonomi RI Ditaksir Cuma Tumbuh 5% Tahun Ini |
