Capres Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia, Dua Bulan usai Ditembak

Calon presiden Kolombia Miguel Uribe Turbay. (@MiguelUribeT / X)

Capres Kolombia Miguel Uribe Meninggal Dunia, Dua Bulan usai Ditembak

Willy Haryono • 11 August 2025 19:55

Bogota: Senator Kolombia sekaligus calon presiden Miguel Uribe Turbay meninggal dunia pada Senin, 11 Agustus 2025, dua bulan setelah ia ditembak di kepala saat menghadiri sebuah acara kampanye. Uribe meninggal di usia 39 tahun, sebagaimana diumumkan pihak keluarga dan rumah sakit yang merawatnya.

Politisi dari kubu oposisi sayap kanan itu ditembak pada 7 Juni lalu di Bogota ketika tengah berpidato di sebuah acara kampanye. Serangan tersebut mengguncang masyarakat Kolombia.

Istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, mengumumkan kabar duka melalui media sosial.

“Saya memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan jalan agar saya bisa belajar hidup tanpamu. Beristirahatlah dengan damai, cinta dalam hidupku, aku akan menjaga anak-anak kita,” tulis Maria, seperti dikutip dari The Korea Times.

Rumah Sakit Santa Fe Foundation di Bogota, tempat para pendukung rutin menggelar doa bersama selama masa perawatan, mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa kondisi Uribe memburuk akibat pendarahan pada sistem saraf pusat.

Mantan Presiden Kolombia Alvaro Uribe, pemimpin partai Centro Democrático yang menaungi sang senator (dan tidak memiliki hubungan keluarga dengannya), menulis di X bahwa “kejahatan menghancurkan segalanya; mereka membunuh harapan.”

“Perjuangan Miguel semoga menjadi cahaya yang menerangi jalan yang benar bagi Kolombia,” sambung dia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menyampaikan duka mendalam di media sosial X. “Amerika Serikat berdiri bersama keluarganya dan rakyat Kolombia, baik dalam berduka maupun menuntut keadilan bagi para pelaku.”

Hingga kini, enam orang telah ditangkap terkait penembakan tersebut, termasuk dua pria yang disebut kantor kejaksaan bertemu di Medellin untuk merencanakan pembunuhan. Seorang remaja 15 tahun yang diduga sebagai pelaku penembakan ditangkap hanya beberapa jam setelah kejadian, namun polisi masih memburu “aktor intelektual” di balik serangan itu.

Dalam video penangkapan remaja tersebut pada Juni, yang telah diverifikasi secara independen oleh Reuters, dirinya terdengar berteriak bahwa ia dibayar oleh seorang bandar narkoba lokal.

Pemerintah Kolombia telah menawarkan hadiah hingga 3 miliar peso (sekitar Rp11,4 miliar) bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada identifikasi dan penangkapan pelaku. Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Emirat Arab turut membantu proses investigasi.

Baca juga:  Ditembak saat Kampanye, Capres Kolombia dalam Kondisi Kritis di Rumah Sakit

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)