Jembatan Putus, Penghulu Berenang Seberangi Sungai Demi Layani Akad Nikah di Pasaman

Penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Ahad Nasution, berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan sepasang calon pengantin (catin). Dok. Istimewa

Jembatan Putus, Penghulu Berenang Seberangi Sungai Demi Layani Akad Nikah di Pasaman

Achmad Zulfikar Fazli • 4 August 2025 22:40

Pasaman: Seorang penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Ahad Nasution, berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan sepasang calon pengantin (catin). Pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Ahad ditugaskan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Koto, Fajri Watan, untuk menikahkan pasangan Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari.
 
Jarak dari pusat kecamatan ke lokasi mencapai sekitar 27 kilometer. Untuk mencapainya, Ahad harus menempuh perjalanan menggunakan ojek dengan melalui jalur licin dan curam. Saat tiba di tepi sungai yang menjadi satu-satunya akses menuju Jorong Batang Kundur, dia mendapati jembatan penghubung putus akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
 
Namun, Ahad tetap melanjutkan perjalanan. Dibantu warga setempat, dia nekat berenang menyeberangi sungai yang arusnya cukup deras demi menjalankan tugas negara yang telah diamanahkan kepadanya.
 
“Karena catin sudah menunggu, sementara ini adalah tugas negara, saya harus tempuh medan yang cukup rawan ini. Tetapi, saya sudah menyiapkan baju pengganti sebelumnya karena mendapatkan informasi dari warga bahwa jembatan tidak bisa dilewati,” ujar Ahad kepada wartawan, Senin, 4 Agustus 2025.
 
Saat tiba di seberang sungai, dia melanjutkan perjalanan menuju lokasi pernikahan. Sesampainya di Batang Kundur, Ahad disambut hangat oleh pucuk adat desa, Sumarno. Prosesi akad nikah berjalan lancar.
 
Namun, akibat hujan yang masih mengguyur dan arus sungai yang semakin deras, warga meminta Ahad untuk tidak kembali pulang demi keselamatan. Dia pun bermalam di desa tersebut.
 
“Ini sungguh pengalaman yang berkesan bagi saya. Semua saya lakukan dengan tulus dan amanah sebagai abdi negara untuk melayani umat. Berkait-rakit ke hulu, berenang ke tepian; bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” tutur Ahad.
 

Baca Juga: 

Warga Polman Swadaya Bangun Jembatan Darurat Usai Diterjang Banjir


Terpisah, Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Afief Mundzir, mengapresiasi dedikasi yang ditunjukkan Ahad Nasution. Menurut dia, ini adalah potret nyata pengabdian penghulu sebagai garda terdepan pelayanan umat.
 
“Penghulu adalah representasi negara yang hadir dalam momen paling sakral bagi warga. Keteladanan seperti yang ditunjukkan Ahad menjadi inspirasi dan bukti nyata bahwa pelayanan keagamaan bukan sekadar formalitas, melainkan panggilan jiwa,” kata Afief.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)