Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
M Ilham Ramadhan Avisena • 5 November 2025 10:58
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengusulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga diberikan kepada orang lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas. Usulan itu ia sampaikan ke Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa, 4 November 2025.
"Kami juga tadi masih mengusulkan tadi kepada Bapak Presiden untuk memberikan makan bergizi gratis khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas. Kita akan dalami lagi, nanti kita akan melaporkan pada kesempatan lain," ujar Gus Ipul seperti dikutip dari Antara, Rabu, 5 November 2025.
Pria yang karib disapa Gus Ipul itu mengatakan, pemberian MBG ke masyarakat lansia dan disabilitas direncanakan terlaksana pada 2026. Dalam perencanaan awal, dia menargetkan 100 ribu lansia dan 30 ribu penyandang disabilitas bakal menerima manfaat MBG.
Saat ini pihaknya tengah memperbaiki perihal data penerima. Itu dilakukan agar pemberian MBG dapat tepat sasaran.
"Jadi Insya Allah kalau nanti semuanya lancar ke depan, tahun depan akan ada juga MBG untuk Lansia dan penyandang disabilitasnya. Kita harapkan ini nanti juga menjadi bagian dari perlindungan sosial," jelas Gus Ipul.
Menurutnya, pemberian MBG untuk lansia dan penyandang disabilitas merupakan bagian dari transformasi program pemerintah. Setelah rancangan program itu matang, imbuh Gus Ipul, dia akan kembali melaporkan kepada presiden.
Lebih lanjut, pemerintah juga mengubah paradigma pemberian bantuan sosial (
bansos) ke masyarakat. Pengambil keputusan ingin penerima bansos menjadi lebih berdaya. Karenanya, program-program pemberdayaan bakal digulirkan.
Ilustrasi MBG. Foto: Dok. Media Indonesia.
"Bagi yang usia produktif, yang sehat, ya mari kita sama-sama untuk melakukan semacam pemberdayaan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masing-masing keluarga penerima manfaat, intinya itu," ujar Gus Ipul.
Namun, hal itu bukan berarti pemerintah bakal meniadakan bansos yang telah ada. Gus Ipul mengatakan, program pemberdayaan masyarakat akan beriringan dengan ragam bansos agar masyarakat tak lagi bergantung dan dapat berdaya.
"Tapi ini intinya adalah mengintegrasikan program dalam kerangka pemberdayaan keluarga penerima manfaat. Supaya mereka tidak bergantung pada bansos, tapi memiliki semangat untuk menjadi keluarga yang lebih mandiri," pungkas Gus Ipul.