Gak Bisa Sendirian, Pemerintah Disarankan Perkuat Kolaborasi di Koperasi Desa Merah Putih

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Gak Bisa Sendirian, Pemerintah Disarankan Perkuat Kolaborasi di Koperasi Desa Merah Putih

Naufal Zuhdi • 9 May 2025 20:58

Jakarta: Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian menyatakan pemerintah perlu menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dengan pendekatan kolaboratif bukan kompetitif yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah.

"Ini perlu sosialisasi yang intensif dan masif sehingga mayoritas masyarakat paham apa tujuan pemerintah dan bisa mengawal program dengan baik sehingga potensi tumpah tindih, konflik kepentingan serta indikasi korupsi bisa dicegah karena masyarakat memahami secara keseluruhan bagaimana sistem dan mekanisme pengelolaan koperasi," kata Eliza saat dihubungi, Jumat, 9 Mei 2025.

Eliza menegaskan, koperasi-koperasi yang telah ada tidak perlu khawatir dengan adanya Kopdes Merah Putih. Sebab, ia menilai bahwa desain pemerintah dalam membentuk Kopdes Merah Putih adalah dengan membentuk koperasi baru maupun merevitalisasi koperasi yang sudah terbentuk.

"Jika sudah ada koperasi eksisting berarti kinerjanya akan dievaluasi, sekiranya masih ada yang bisa ditingkatkan dan dikembangkan berarti masuk yang revitalisasi untuk memperkuat koperasi yang sudah berjalan," tutur Eliza.
 

Baca juga: 

Prabowo Ingin Koperasi Merah Putih Seimbangkan Ekonomi Kota dan Desa



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Penguatan koperasi dari hulu ke hilir

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk memperkuat sisi hilir sebagai upaya meningkatkan kinerja koperasi yang sudah eksisting. Ia menyarankan agar Kopdes Merah Putih tidak lagi berkutat hanya di hulu, tapi membangun produk turunannya sehingga bisa meningkatkan nilai tambah serta akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru

"Contoh, koperasi susu sapi maka dibantu memperluas pangsa pasarnya. Misalnya diikutsertakan dalam MBG, menjalin kerja sama dengan perusahaan susu lainnya atau diolah menjadi makanan semisal menjadi yogurt, keju, produk kecantikan atau makanan lainnya yang bisa dilakukan semisal seperti tahu susu dan lain-lain," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)