Wapres JD Vance: AS Tidak Akan Ikut Campur Konflik India-Pakistan

Wapres AS JD Vance. di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024. (EFE/EPA/ALLISON DINNER EPA-EFE/ALLISON DINNER)

Wapres JD Vance: AS Tidak Akan Ikut Campur Konflik India-Pakistan

Riza Aslam Khaeron • 9 May 2025 10:58

Washington DC: Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance menegaskan bahwa Washington tidak akan ikut campur dalam konflik antara India dan Pakistan, dengan menyebut bahwa perang antara dua negara bersenjata nuklir itu adalah "bukan urusan kita secara fundamental".

Pernyataan itu disampaikan Vance dalam wawancara dengan Fox News dan dilansir The Guardian pada hari ini.

"Apa yang bisa kita lakukan adalah mencoba mendorong mereka untuk sedikit meredakan ketegangan, tapi kita tidak akan ikut campur dalam perang yang pada dasarnya bukan urusan kita dan di luar kendali Amerika," ujar Vance, mengutip pada Kamis, 8 Mei 2025.

Ia menambahkan bahwa AS tidak dapat memaksa kedua negara untuk "meletakkan senjata" dan akan terus menempuh jalur diplomasi.

"Harapan dan ekspektasi kita adalah bahwa ini tidak akan berkembang menjadi perang regional yang lebih luas atau, jangan sampai, konflik nuklir," katanya.

Pernyataan ini mencerminkan kebijakan luar negeri pemerintahan Trump yang mengedepankan prinsip "America First" dan menarik peran AS dari konflik luar negeri sebagai mediator utama.

Baik Trump maupun Vance sebelumnya juga telah menyatakan bahwa AS siap mundur dari upaya mendamaikan konflik Rusia-Ukraina jika kedua pihak tidak bersedia melakukan dialog langsung.
 

Baca Juga:
Pangkalan Militer India Diserang Drone dan Rudal Pakistan

Pernyataan Vance muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan setelah kedua negara saling meluncurkan serangan udara dan rudal sejak awal pekan ini. India menyebut bahwa serangan mereka ditujukan ke infrastruktur kelompok teroris, sementara Pakistan membantah adanya aktivitas kelompok bersenjata di lokasi yang diserang.

Sementara Vance menekankan penarikan posisi AS dari konflik, Menteri Luar Negeri Marco Rubio telah berbicara dengan para pemimpin India dan Pakistan dan menyerukan "de-eskalasi segera". Dalam waktu bersamaan, menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi juga tiba di New Delhi untuk mendorong mediasi regional.

Mengomentari insiden sebelumnya, Vance yang berkunjung ke India bulan lalu menyatakan bahwa India berhak merespons serangan kelompok militan di Kashmir, namun berharap balasan India tidak menyebabkan perang yang lebih luas.

"Harapan kita adalah agar India merespons serangan ini dengan cara yang tidak menyebabkan konflik regional lebih luas. Dan kita berharap, sejujurnya, Pakistan — sejauh mereka bertanggung jawab — bekerja sama dengan India untuk memastikan bahwa para teroris di wilayah mereka ditindak," tegasnya.

Hingga kini, AS belum mengambil posisi formal dalam eskalasi India-Pakistan selain pernyataan penegasan untuk tidak terlibat langsung secara militer.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)