M Sholahadhin Azhar • 4 October 2025 12:49
Jakarta: Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meyakini bahwa perempuan Indonesia harus sehat. Karena, perempuan adalah pilar peradaban bangsa yang berkelanjutan.
Hal itu menjadi dasar semangat juang Perempuan Bela Perempuan serta menyongsong 100 Tahun KOWANI. Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, KOWANI menyelenggarakan kegiatan Empowerment Walk KOWANI dan Program Peduli Autoimun untuk Perempuan dan Anak, yang dilaksanakan serentak di berbagai wilayah Indonesia pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
"Kesehatan perempuan dan anak adalah fondasi peradaban bangsa yang berkelanjutan. Melalui Empowerment Walk ini, KOWANI ingin menegaskan kembali peran perempuan sebagai penggerak perubahan dan penjaga kehidupan," kata Ketua Umum KOWANI, Nannie Hadi Tjahjanto, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengedukasi, mempromosikan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan perempuan dan ketahanan keluarga. Empowerment Walk menjadi gerakan simbolik yang menandai langkah nyata perempuan Indonesia dalam menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi masyarakat, tetapi bertujuan membangun ruang kolaborasi nasional dan internasional, menyediakan wadah solidaritas melalui Gerakan 10.000 Langkah Perempuan Sehat, serta menguatkan pesan bahwa kesehatan mental dan kebahagiaan merupakan bagian penting dari pencegahan berbagai penyakit, termasuk autoimun. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai lapisan masyarakat termasuk komunitas difabel sebagai bentuk gerakan inklusif dan kolaboratif.
"Gerakan ini bukan sekadar jalan sehat, tetapi langkah bersama untuk menumbuhkan kesadaran, kepedulian, dan harapan,” tegas Nannie.
Pelaksanaan Empowerment Walk dan Program Peduli Autoimun tahun ini juga mendapat dukungan dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta. Dalam kesempatan ini, Dinas PPAPP turut berkontribusi melalui sesi pemaparan mengenai kesehatan reproduksi perempuan, sebagai bagian dari penguatan edukasi kesehatan holistik yang menyasar berbagai kelompok usia dan latar belakang peserta.
Empowerment Walk ini sejatinya telah direncanakan sebanyak dua kali sebelumnya, namun sempat tertunda karena berbagai kondisi yang tidak memungkinkan. Kini, dengan persiapan yang matang dan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil, pemerintah, dan media, kegiatan ini diyakini akan membawa dampak besar secara nasional.
Salah satu sesi penting dalam rangkaian
Empowerment Walk adalah sesi berbagi inspirasi dari para penyintas autoimun. Dalam kesempatan ini, publik figur dan penyintas autoimun, Qori Sandioriva, turut berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi penyakit autoimun yang telah ia jalani selama beberapa tahun terakhir. Qori menyampaikan,
“Autoimun bukan akhir dari segalanya. Perjalanan saya sebagai penyintas mengajarkan bahwa dukungan keluarga, lingkungan, dan komunitas sangat berarti dalam proses penyembuhan. Kegiatan seperti
Empowerment Walk ini sangat penting, karena memberikan ruang untuk saling menguatkan dan menunjukkan bahwa kita tidak sendiri," kata Qori.
Ketua Panitia
Empowerment Walk sekaligus Ketua II KOWANI, Farahdibha Tenrilemba, menyampaikan apresiasi atas semangat kolaboratif yang terbangun. Terutama, dalam menyukseskan agenda tersebut.
“Setelah melalui proses panjang dan dua kali penundaan, kini seluruh elemen siap bergerak, menggabungkan kegiatan jalan sehat, edukasi kesehatan, skrining autoimun, dan pemeriksaan kesehatan dasar secara serentak di berbagai wilayah,” kata Farahdibha.
Target Empowerment Walk ini mencakup partisipasi 1.000 peserta luring dan 10.000 peserta daring. Program ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah, baik secara luring maupun daring melalui live streaming yang terhubung dengan BKOW (Badan Kerja Sama Organisasi Wanita) dan GOW (Gabungan Organisasi Wanita) di berbagai provinsi, sehingga gerakan ini benar-benar menjangkau masyarakat luas dan menciptakan efek kolaborasi nasional secara serempak.
Terdapat pula skrining kesehatan untuk sedikitnya 400 peserta, serta peliputan oleh lebih dari 10 media nasional, stasiun televisi secara langsung, dan radio. Selain itu, deklarasi nasional gerakan perempuan sehat juga dilakukan dan terdokumentasi sebagai bagian dari perayaan 100 Tahun KOWANI.
Kegiatan Empowerment Walk/Istimewa
Dengan semangat cinta, kolaborasi, dan kepedulian, Empowerment Walk 2025 menjadi momentum penting bagi KOWANI untuk mempertegas peran perempuan Indonesia sebagai pilar peradaban bangsa yang sehat, kuat, dan berdaya. Gerakan ini bukan hanya milik KOWANI, tetapi juga gerakan kemanusiaan yang lebih besar, lahir dari hati Ibu Bangsa untuk seluruh perempuan Indonesia. Mari kita lanjutkan perjuangan ini.