Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 17 October 2025 09:35
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini mengalami pelemahan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 8.132,747.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.25 WIB, IHSG sempat naik sebelum akhirnya ambruk 36,841 poin setara 0,45 persen ke level 8.087,915.
Adapun sebanyak 370 saham emiten melemah pada perdagangan pagi ini. Sementara, 150 saham lainnya menguat dan 154 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.25 WIB sebanyak Rp4,646 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 7,265 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
IHSG berpotensi lanjutkan koreksi
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi terkoreksi kembali. "Diperkirakan
support IHSG di level 8.000-8.050 dan
resist IHSG di level 8.150-8.180," ungkap Fanny.
Adapun IHSG pada perdagangan kemarin (16/10) ditutup naik 0,91 persen, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp587 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, RAJA, CDIA, BBRI, dan CUAN.
Sementara itu, indeks-indeks
saham Wall Street turun serentak pada Kamis (16/10), setelah sempat mencatat kenaikan pada awal perdagangan. Tekanan disebabkan oleh pelemahan saham-saham sektor perbankan karena kekhawatiran terhadap kredit macet.
Investor juga waspada terhadap ketegangan perdagangan AS-China dan shutdown pemerintah yang masih berlangsung. Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat turun 0,7 persen, S&P 500 melemah 0,6 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,5 persen.
Di sisi lain, bursa saham Asia-Pasifik menguat pada Kamis (16/10). Pergerakan bursa saham Asia Pasifik mengikuti penguatan Wall Street berkat pendapatan bank yang solid di tengah sesi perdagangan yang volatil. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melesat 1,27 persen dan Topix naik 0,62 persen.
Sementara itu, indeks Kospi meningkat 2,49 persen dan Kosdaq menguat 0,08 persen. Sedangkan, indeks ASX/S&P 200 Australia naik 0,86 persen. Selain itu, indeks CSI 300 China naik 0,26 persen dan Taiex Taiwan menguat 1,36 persen. Hang Seng Hong Kong melemah 0,09 persen, FTSE Straits Times naik 0,86 persen, dan FTSE Malay KLCI bertambah 0,05 persen.