Harga Cabai Rawit di Kota Malang Mencapai Rp110 Ribu per Kilogram

Pedagang cabai rawit di Pasar Klojen, Kota Malang. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Harga Cabai Rawit di Kota Malang Mencapai Rp110 Ribu per Kilogram

Daviq Umar Al Faruq • 8 January 2025 15:14

Malang: Harga cabai rawit di Kota Malang, Jawa Timur, meroket pada awal 2025 ini. Berdasarkan pantauan di Pasar Besar Kota Malang pada hari ini, Rabu 8 Januari 2025, harga cabai rawit telah menembus angka Rp110 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya di kisaran Rp70 ribu per kilogram.

Tak hanya cabai rawit, harga cabai keriting merah dan cabai keriting hijau juga terpantau melambung tinggi di awal tahun ini. Harga cabai keriting merah naik dari semuka Rp45 ribu kini menjadi Rp60 ribu per kilogram dan harga cabai keriting hijau dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.

"Cabai rawit sekarang Rp110 ribu naik sebelumnya dari sekitar Rp60 ribu sampai Rp70 ribu. Cabai jenis lain juga naik," kata salah satu pedagang Pasar Besar Kota Malang, Asari, Rabu, 8 Januari 2025.
 

Baca: Penuhi Kebutuhan Pangan, 20 Juta Hektare Lahan Hutan Disiapkan
 
Sementara pedagang Pasar Besar lainnya, Suhema, menduga bahwa kenaikan harga cabai ini terjadi akibat para petani yang gagal panen, sehingga jumlah stok pun berkurang. Hal itu karena cuaca buruk yang terus melanda di sejumlah daerah.

"Ya karena itu hujan terus banyak yang gagal panen. Jadi stoknya berkurang, ini dari Wajak dan Probolinggo (kiriman cabai)," jelasnya.

Harga cabai rawit di Pasar Klojen Kota Malang juga terpantau ikut naik. Salah satu pedagang di pasar itu, Isnaini mengaku kenaikan harga ini memang wajar terjadi di musim-musim penghujan.

"Setiap tengkulak sekarang harganya memang beda-beda dan mahal. Rp100 ribu sampai Rp110 ribu per kilogramnya," ungkap Isnaini.

Melambungnya harga cabai rawit ini diakuinya telah berjalan hampir dua pekan. Harganya pun merangkak naik dari harga normal di kisaran Rp50 ribu hingga mencapai Rp110 ribu.

"Sudah dua minggu naiknya. Normal paling murah biasanya Rp50 ribu lah. Tapi sekarang ya karena mahal, stok saya kurangi, pembeli juga mengurangi yang biasa beli 1 ons, jadi setengah ons," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)