Chief Investment Officer BPI Danantara Pandu Sjahrir. Foto: dok SEA Group.
Insan Suardi • 1 June 2025 20:25
Depok: Chief Investment Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Sjahrir menyebut pengembangan badan investasi milik negara ini menjadi salah satu investasi pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini sejalan dengan cita-cita dari penggagas Danantara, Sumitro Djojohadikusumo, yang merupakan ayah dari Presiden Prabowo Subianto.
Pandu menilai, Danantara tidak hanya bekerja untuk mencari keuntungan semata, namun juga mengembangkan nilai, kedaulatan, serta keberlanjutan investasi yang didapatkan lewat pengembangan SDM unggul di dalamnya.
"Mungkin ini semacam pemikiran, feeling saya sebenarnya (Danantara ini merupakan sebuah) institutional building untuk sumber daya manusia. Bukan saja mencari untung tapi mencari nilai, value, kedaulatan, dan keberlanjutan," ungkap Pandu dalam sebuah diskusi di Sumitro Institute, Depok, Minggu, 1 Juni 2025.
Menurut Pandu, pengembangan SDM akan menjadi fondasi dalam mendukung Indonesia menjadi negara maju dan terdepan. Danantara, tegas dia, akan melaksanakan tugas tersebut.
"Inilah yang akan mengangkat Indonesia dengan jargon Indonesia Emas. Hal-hal yang menyangkut AI (Artificial Intelligence/kecerdasan buatan), downstreaming, dan lain-lain itu adalah hal-hal yang diperlukan untuk mengangkat SDM," papar dia.
"Terakhir, menyangkut role Danantara, harus bisa berkontribusi. Kita akan buat Danantara trust dan terkait edukasi. Jadi, pembangunan Danantara bukan (cuma) buat Presiden Kedelapan (Prabowo) saja, tapi (juga buat presiden-presiden) seterusnya," sambung Pandu.
Baca juga: Danantara Gandeng Eramet Kembangkan Proyek Kendaraan Listrik |