Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini terjun ke zona merah. Sejak pembukaan pagi tadi, pergerakan IHSG sudah fluktuatif hingga berbalik arah menjelang penutupan perdagangan.
Mengutip laman RTI, Selasa, 3 Juni 2025, IHSG ditutup di posisi 7.044,82. IHSG turun sebanyak 20,24 poin setara 0,29 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.071,63. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.090,35 dan level terendahnya di 6.994,15.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 24,8 miliar lembar saham senilai Rp14,475 triliun. Sebanyak 261 saham menguat, 353 saham melemah, dan 193 saham stagnan.
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Prediksi IHSG lanjutkan pola uptrend
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam riset harian menyebutkan, secara teknikal, IHSG akan mencoba tes
support kuat di level 7.000 dan masih potensi melanjutkan pola
uptrend sepanjang belum
break di bawah 7.000.
"Diperkirakan
support IHSG berada pada level 7.000-7.040 dan resist IHSG di 7.080-7.120," jelas Fanny, Selasa, 3 Juni 2025.
Adapun di perdagangan kemarin, 2 Juni 2025, IHSG ditutup turun 1,54 persen, disertai dengan
net sell asing sebesar Rp2,73 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, ASII, dan ADRO.
Sementara itu, indeks-indeks Wall Street menguat pada hari pertama perdagangan Juni, Senin, 2 Juni 2025, meskipun dibayangi oleh ketegangan perdagangan global. Sementara itu, saham baja melesat.
Indeks S&P 500 tercatat menguat 0,41 persen, Nasdaq Composite naik 0,67 persen, dan Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,08 persen. Wall Street berhasil
rebound meskipun ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok kembali meningkat.