Bahas Persiapan Haji 2026, BP Haji Diminta Fokus pada Validitas Data hingga Kesehatan Jemaah

Kepala BP Haji RI Moch. Irfan Yusuf (kiri) dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Hassan Bin Yahya Al Manakrah (kanan). Foto: Dok. Humas BP Haji.

Bahas Persiapan Haji 2026, BP Haji Diminta Fokus pada Validitas Data hingga Kesehatan Jemaah

Misbahol Munir • 10 June 2025 23:00

Jeddah: Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji RI) Moch. Irfan Yusuf, mengadakan pertemuan resmi dengan Wakil Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakrah, di Jeddah pada Selasa, 10 Juni 2025. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari agenda strategis pascapenutupan resmi musim Haji 1446 H/2025 M dan penyampaian dokumen preliminary arrangements kepada negara-negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Hassan menyampaikan harapan besar kepada BP Haji agar dapat mempersiapkan penyelenggaraan Haji 1447 H/2026 M secara lebih dini dan menyeluruh. Beliau menekankan pentingnya memedomani dokumen pengaturan awal yang telah diserahkan beberapa hari sebelumnya oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, khususnya terkait dua aspek krusial: validitas dan keakuratan data jemaah serta kondisi kesehatan calon jemaah.

“Dokumen preliminary arrangements bukan hanya soal teknis lokasi dan kontrak, tetapi juga memuat panduan penting terkait pengelolaan data jemaah dan sistem verifikasi kesehatan. Kedua hal ini sangat menentukan keberhasilan operasional di lapangan,” ujar Hassan saat berbincang dengan Kepala BP Haji Moch. Irfan Hasyim di Jeddah, Arab Saudi. 

Menanggapi hal itu Irfan Yusuf menyampaikan kesiapan lembaganya untuk segera melakukan langkah-langkah konkrit, termasuk pembaruan sistem data jemaah berbasis digital yang terintegrasi, serta koordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan RI dalam penyusunan mekanisme pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan berjenjang.
 

Baca juga: 

Haji 2025 Selesai, Kepala BP Haji Temui Deputi Menteri Haji Arab Saudi


“Kami memahami bahwa validitas data dan kesehatan jemaah kini menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan haji modern. BP Haji akan mengintegrasikan dua aspek ini sejak tahap awal pendaftaran, sebagai wujud komitmen terhadap kualitas layanan dan keselamatan jemaah,” ujar pria yang akrab disapa Gus Irfan.

Pertemuan itu juga menegaskan bahwa penjadwalan dan pemenuhan layanan jemaah haji tahun depan harus mengacu pada jadwal dan standar yang telah ditentukan dalam dokumen pengaturan awal dari pihak Arab Saudi.

Sinergi dan Delegasi Indonesia

Dalam pertemuan itu Gus Irfan didampingi Sekretaris Utama BP Haji, Teguh Dwi Nugroho; Deputi Koordinasi Layanan Haji Dalam Negeri, Puji Raharjo; serta sejumlah tenaga ahli dan pejabat teknis. 

Delegasi Indonesia menyampaikan terima kasih atas komunikasi terbuka dan konstruktif dari Pemerintah Arab Saudi. BP Haju juga berkomitmen menjaga kepercayaan tersebut melalui tata kelola penyelenggaraan haji yang lebih profesional dan terukur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)