Mengenal Lebih dalam soal Deflasi

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Mengenal Lebih dalam soal Deflasi

Eko Nordiansyah • 9 June 2025 18:33

Jakarta: Deflasi adalah fenomena penurunan inflasi dalam periode waktu tertentu. Fenomena ekonomi yang merupakan kebalikan dari kondisi inflasi ini adalah salah satu masalah perekonomian yang muncul dalam suatu negara. 

Pengertian deflasi

Dikutip dari laman OCBC, deflasi adalah disinflasi atau penurunan tingkat inflasi dalam jangka waktu tertentu. Sebenarnya deflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa mengalami penurunan besar-besaran secara berjangka, langsung atau bersamaan.

Sekilas terlihat menguntungkan masyarakat sehingga orang akan berlomba-lomba untuk membeli barang sebagai persediaan nantinya. Namun dampak yang terjadi di sebuah negara akan dirasakan oleh pemilik usaha sebagai penyedia barang dan jasa.

Pengusaha akan dirugikan dengan kegiatan jual beli yang terus menerus dengan harga murah. Untuk meminimalisir kerugian, para pelaku usaha akan mengurangi produksi barang, mengurangi karyawan (PHK), dan sebagainya. Tentu hal ini tidak baik dalam suatu negara.

Penyebab deflasi

1. Penurunan permintaan terhadap barang
Pertama, penyebab deflasi adalah karena permintaan barang yang menurun akan menimbulkan penurunan harga barang. Banyak bisnis yang menghasilkan produk tertentu tanpa memperhitungkan secara tepat kuantitas hasil produksi.

Akibatnya banyak produksi yang tidak diiringi dengan meningkatnya permintaan masyarakat. Sehingga banyak barang tidak laku dan pemilik usaha menurunkan harga jual barang.

2. Jumlah uang yang beredar di masyarakat menurun
Kedua, penyebab deflasi adalah jumlah uang yang beredar di masyarakat menurun. Hal ini mulanya diakibatkan oleh suku bunga bank yang tinggi, sehingga orang-orang tertarik untuk menabung di bank. Akibatnya jumlah uang yang beredar menjadi sedikit.

3. Hasil produksi sama
Ketiga, penyebab deflasi adalah tingkat penawaran lebih besar dibandingkan permintaan. Hasilnya pemilik usaha menurunkan harga barang sehingga penjualan cepat meningkat.
 
Baca juga: 

Apa Itu Inflasi? Ini Pengertian serta Penyebabnya



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Cara mengatasi deflasi

Agar kondisi perekonomian suatu negara tidak semakin parah, berikut cara mengatasi deflasi adalah:

1. Mengimplementasikan kebijakan moneter
Yang pertama, cara mengatasi deflasi adalah dengan menerapkan kebijakan moneter. Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) dengan menambahkan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

2. Politik diskonto
Selanjutnya, cara mengatasi deflasi adalah melalui kebijakan politik diskonto. Ini merupakan kebijakan dari Bank Sentral dengan menurunkan tingkat suku bunga bank sehingga masyarakat akan menarik tabungan dari bank.

Menurunnya tingkat suku bunga akan membuat investor menarik sejumlah dana dan memilih mencari laba melalui bisnis konvensional. Sehingga jumlah uang yang beredar dalam masyarakat akan bertambah.

3. Menerapkan kebijakan fiskal
Ketiga, cara mengatasi deflasi adalah lewat penerapan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi disinflasi. Bentuk kebijakan berupa pengelolaan dan pembuatan strategi agar kondisi perekonomian menjadi lebih baik. Selain itu, pemerintah juga mengatur dan memperbarui pendapatan dan pengeluaran negara.

4. Menerapkan kebijakan non-moneter
Terakhir, cara mengatasi deflasi adalah dengan mengimplementasikan kebijakan non moneter atau kebijakan yang terjadi secara alamiah atas kesadaran tingkah laku masyarakat.

Dampak deflasi

Jika suatu negara tidak segera mengatasinya segera, maka negara tersebut akan mengalami resesi dan kesulitan ekonomi. Sebab ada banyak sekali dampak deflasi yang dirasakan baik positif atau negatif, diantaranya:

Dampak Positif
  1. Masyarakat mendapatkan harga barang yang murah.
  2. Membiasakan hidup hemat bagi masyarakat.
  3. Nilai mata uang rupiah lebih menguat.
  4. Munculnya kesadaran menabung bagi masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan.
Dampak Negatif
  1. Kebijakan PHK besar-besaran sehingga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Akibatnya tingkat pengangguran meningkat.
  2. Pendapatan bisnis atau usaha menurun sebab harga barang menurun.
  3. Kerugian yang dialami pemilik usaha menyebabkan cicilan kredit di bank macet.
  4. Devisa atau pendapatan negara menurun sebab tarikan pajak menurun sebagai akibatt menurunnya pendapatan masyarakat.
  5. Kegiatan perekonomian suatu negara mengalami resesi dan kemerosotan.
  6. Produksi barang menurun karena permintaan dan daya beli terhadap barang yang berdampak pada pengurangan tenaga kerja.
  7. Mengakibatkan para investor menarik modalnya karena kegiatan jual beli lesu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)