Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Triawati Prihatsari • 18 September 2025 21:56
Solo: Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, memastikan stok beras untuk warga Solo aman hingga akhir tahun. Astrid menegaskan tidak ada kelangkaan beras karena pemerintah menggelontor dengan beras SPHP.
"Di Solo setiap Senin ada rapat untuk TPID ya. Kita cek untuk inflasi-nya seperti apa dan di situ termasuk untuk stabilan harga dan pasokan bahan pangan pokok. Saya kira Solo aman," kata Astrid di Solo, Kamis, 18 September 2025.
Astrid menambahkan beras SPHP yang digelontorkan pemerintah berfungsi untuk menstabilkan harga sembako di pasaran. Selain Bulog, Pemkot melalui Perumda Pedaringan juga memiliki cadangan beras yang setiap saat dapat disalurkan untuk masyarakat.
"Tidak ada kelangkaan. Jadi masih ada (stok beras) tinggal bagaimana masyarakat bisa mengakses dari kantor pos, kantor kecamatan atau gerakan pangan murah di tempat lain," jelas Astrid.
Di sisi lain, Pemimpin Cabang Perum Bulog Solo, Nanang Harianto mengungkapkan jumlah stok beras di gudang Bulog mencapai 85.000 ton. Jumlah tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama setahun.
"Jadi masih sangat mencukupi. Kalau 85.000 ton itu kami bagi ke 12 bulan, perbulannya kami mengeluarkan 7.000 ton, artinya masih cukup sekali," terang Nanang.
Di sisi lain, cadangan beras Bulog akan terus bertambah seiring memasuki masa panen raya padi di berbagai wilayah di Solo Raya.
"Kemarin disampaikan dari Gapoktan mau panen raya. Kalau memang harganya sesuai HPP atau di bawah Rp 6.500 nanti Bulog yang akan serap. Tapi harga saat ini masih di atas HPP di harga kemarin laporan terakhir di harga Rp 7.000-an. Jadi masih diserap oleh lokal," ujar Nanang.