Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 18 January 2025 20:16
Washington: Otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS) akan melakukan penangkapan massal imigran tidak berdokumen di seluruh negeri pada hari Selasa mendatang, kata seorang pejabat tinggi perbatasan dalam pemerintahan Donald Trump yang akan datang.
Langkah tersebut akan menjadi salah satu yang pertama dilakukan Presiden Trump dari Partai Republik, yang kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari mendatang, untuk menegakkan janji kampanye dalam mendeportasi jutaan imigran tidak berdokumen dari AS.
Pernyataan pada hari Jumat oleh pejabat perbatasan Trump, Tom Homan, kepada Fox News muncul sebagai tanggapan terhadap laporan di Wall Street Journal (WSJ) dan media AS lainnya bahwa pemerintahan baru Trump berencana melakukan “penggerebekan imigrasi" di Chicago mulai hari Selasa.
"Akan ada penggerebekan besar di seluruh negeri. Chicago hanyalah salah satu dari banyak tempat," kata Homan, mantan penjabat direktur Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).
"Pada hari Selasa, ICE akan keluar dan melakukan tugas mereka. Kami akan membebaskan ICE dan membiarkan mereka menangkap para alien kriminal," sambungnya, dilansir dari Times of Malta, Sabtu, 18 Januari 2025.
"Apa yang kami sampaikan kepada ICE, bahwa mereka harus menegakkan hukum imigrasi tanpa terkecuali. Mereka akan berkonsentrasi pada yang terburuk terlebih dahulu, ancaman keselamatan publik terlebih dahulu, tetapi tidak ada yang tidak mungkin," imbuh Homan.
WSJ melaporkan bahwa "penggerebekan imigrasi skala besar" di Chicago diperkirakan akan dimulai pada hari Selasa, sehari setelah pelantikan Trump. Penggerebekan ini akan "berlangsung sepanjang pekan” dan melibatkan 100 hingga 200 petugas ICE, mengutip empat orang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui perencanaan operasi tersebut.
Don Terry, juru bicara kepolisian Chicago, mengatakan kepada New York Times bahwa departemen tersebut tidak akan "mengintervensi atau mengganggu lembaga pemerintah lainnya yang menjalankan tugas mereka." Namun, ia mengatakan departemen tersebut "tidak mendokumentasikan status imigrasi" dan "tidak akan membagikan informasi dengan otoritas imigrasi federal."
Chicago di wilayah Midwest adalah salah satu dari beberapa kota di AS yang dipimpin Partai Demokrat yang telah menyatakan diri sebagai "tempat perlindungan" bagi para imigran -- yang berarti mereka tidak akan ditangkap hanya karena tidak memiliki status imigran resmi.
Baca juga: Biden Perpanjang Izin tinggal Hampir Satu Juta Imigran di AS