Siklon Ekstrem Terjang Sydney, Puluhan Ribu Rumah Alami Pemadaman Listrik

Ilustrasi cuaca buruk. (MI/Susanto)

Siklon Ekstrem Terjang Sydney, Puluhan Ribu Rumah Alami Pemadaman Listrik

Willy Haryono • 2 July 2025 14:19

Sydney: Cuaca ekstrem terus melanda wilayah tenggara Australia untuk hari kedua berturut-turut, dengan sistem tekanan rendah yang kuat memicu pembatalan puluhan penerbangan, gangguan layanan kereta, dan padamnya listrik di puluhan ribu rumah di Sydney dan sekitarnya.

Situs resmi Bandara Sydney mencatat bahwa setidaknya 55 penerbangan domestik yang dioperasikan oleh Qantas dan Virgin Australia dibatalkan pada Rabu, 2 Juli 2025. Beberapa penerbangan internasional juga mengalami penundaan akibat badai yang belum mereda.

Layanan kereta di seluruh kota terganggu parah akibat cuaca ekstrem, sementara pihak berwenang meminta masyarakat untuk menunda semua perjalanan yang tidak mendesak.

"Keadaan di luar sangat berbahaya. Jika Anda bisa menunda perjalanan, mohon lakukan," ujar Kepala Layanan Darurat Negara Bagian New South Wales, Dallas Burnes, kepada ABC News. "Hari ini akan menjadi hari yang sangat sibuk karena warga mulai menyadari kerusakan yang ditimbulkan semalam."

Mengutip dari India Today, Rabu, 2 Juli 2025, meteorologis menggambarkan badai ini sebagai “bomb cyclone," yaitu sistem tekanan rendah yang terbentuk cepat dan menyebabkan penurunan tekanan udara secara drastis dalam waktu singkat. Siklon tersebut memicu hembusan angin lebih dari 100 km/jam, hujan deras yang setara dengan curah satu bulan dalam hanya enam jam, serta menumbangkan pepohonan dan merusak jaringan listrik.

Data gangguan jaringan menunjukkan bahwa lebih dari 35.000 rumah dan bisnis di negara bagian New South Wales masih tanpa listrik pada Rabu pagi. Sejumlah wilayah juga mengalami banjir lokal dan longsor ringan.

Di kawasan pesisir Illawarra, selatan Sydney, beberapa jalan tertutup akibat pohon tumbang dan genangan air. Otoritas setempat juga mengeluarkan perintah evakuasi di kawasan Central Coast karena erosi pantai yang membahayakan permukiman.

Diperkirakan bahwa badai ini akan terus menguat sepanjang hari Rabu sebelum mulai mereda dan bergerak ke arah timur, melintasi Laut Tasman. Sistem ini diperkirakan akan menjangkau Pulau Utara Selandia Baru mulai Kamis, membawa hujan deras dan angin kencang selama beberapa hari.

Lembaga Penelitian Air dan Atmosfer Nasional (NIWA) Selandia Baru menyebutkan bahwa badai tersebut dapat menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah utara negara itu hingga akhir pekan ini. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Kota Cairns Australia Diterjang Siklon Tropis Jasper

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)