Dubes Indonesia di Beberapa Negara Masih Kosong, Ini Kata Menlu

Jakarta: Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengakui ada kesalahan yang membuat duta besar (dubes) RI untuk beberapa negara kosong. Hal itu disampaikan Sugiono saat rapat kerja (raker) di Komisi I DPR.

"Saya kira ini juga kesalahan kami sehingga proses ini (penunjukkan duta besar) tidak berlangsung dengan cepat dan smooth," ujar Sugiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Juni 2025.

Posisi duta besar yang sempat disinggung oleh para Anggota Komisi I adalah Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Tiongkok, hingga Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sugiono berjanji pemerintah segera memberikan usulan nama dalam dua hari ke DPR.

"Tapi yang pasti untuk beberapa pos tadi yang disebutkan, kami berharap dalam satu dua hari ini sudah ada surat ke DPR untuk bisa segera," ujar Sugiono.
 

Baca juga: Marty Natalegawa dan Mari Elka Tak Masuk Daftar Kandidat Dubes RI untuk AS

Sementara, Sugiono juga meminta rapat tertutup. Momen ini terjadi di tengah pembahasan soal posisi dubes RI untuk 12 negara lain yang masih kosong.

"Kemudian saya minta tertutup Pak Pimpinan," kata Sugiono.

Wakil Ketua Komisi I Budi Djiwandono menyetujui permintaan Sugiono. Ia menskors rapat dan menginstruksikan siapa pun yang tidak berkepentingan dan bukan bagian dari Komisi I dan Kementerian Luar Negeri untuk meninggalkan ruang rapat, termasuk awak media.

"Baik terima kasih Pak Menlu sebelum kita lanjutkan rapat akan saya skors, dan saya minta untuk semua yang bukan anggota Komisi I, pimpinan komisi satu, sekretariat komisi ataupun dari kemenlu yang berada dalam ruang sidang untuk meninggalkan ruangan termasuk kamera untuk semua dimatikan, terima kasih, rapat saya skors," kata Budi.