Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Membaik, Mulai Berhenti Gunakan Masker Oksigen

Vatikan: Paus Fransiskus tidak lagi menggunakan masker oksigen untuk bernapas di malam hari, menandai kemajuan pemulihan kesehatan sang pemimpin gereja katolik. Vatikan mengumumkan bahwa kondisi Paus membaik setelah lebih dari satu bulan dirawat di rumah sakit akibat infeksi saluran pernapasan.

Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, sebelumnya menggunakan ventilasi mekanis non-invasif semalaman selama masa perawatannya di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia.

Namun, menurut pernyataan resmi Vatikan, penggunaan ventilasi sudah ditangguhkan, meskipun Paus masih menerima oksigen melalui tabung plastic kecil di bawah hidungnya.

Kantor pers Vatikan menyatakan bahwa para dokter yang merawat Paus Fransiskus yakin infeksinya telah terkendali.

“Paus tidak lagi mengalami demam dan hasil tes darahnya normal,” sebut pernyataan Kantor Pers Vatikan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 19 Maret 2025.

Kabar ini muncul setelah Vatikan melaporkan pada Senin bahwa Paus telah mampu bernapas sendiri tanpa bantuan alat untuk beberapa waktu.

Meskipun kondisi Paus telah stabil atau membaik selama dua minggu terakhir, Vatikan belum memberikan keterangan waktu pasti untuk kepulangannya dari rumah sakit. Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari setelah menderita pneumonia di kedua paru-parunya.

Terapi dan pemulihan

Selama dirawat, Paus Fransiskus menjalani fisioterapi pernapasan untuk membantu pernapasannya serta terapi fisik untuk mengatasi lutut dan punggung yang telah lama dialaminya. Pada Minggu lalu, Vatikan merilis foto pertama Paus di rumah sakit, yang menunjukkan dirinya sedang berdoa di sebuah kapel.

Paus Fransiskus rentan terhadap infeksi pernapasan karena riwayat kesehatan yang meliputi radang selaput dada, infeksi dada, dan pengangkatan sebagian paru-parunya saat masih muda.

Kabar terbaru tentang kondisi Paus Fransiskus memberikan harapan bagi umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun belum ada kepastian kapan Paus akan kembali menjalankan tugasnya, kemajuan kesehatannya menjadi kabar baik bagi Gereja Katolik dan para pengikutnya.


(Muhammad Adyatma Damardjati)