Lebih dari 150 Paus False Killer Whale Terdampar di Pantai Terpencil Tasmania

Tasmania: Lebih dari 150 ikan paus jenis false killer whale (FKW) ditemukan terdampar di pantai terpencil di Tasmania, Australia, menurut laporan pejabat setempat pada Rabu, 19 Februari 2025. Tim ahli kelautan dan dokter hewan telah berada di lokasi untuk melakukan penyelamatan.

Menurut pernyataan Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania, sebanyak 157 paus ditemukan terdampar di pantai dekat Arthur River, di pesisir barat laut Tasmania. Dari jumlah tersebut, 136 ekor masih hidup.

Proses penyelamatan menghadapi tantangan besar karena akses yang sulit ke lokasi, kondisi lautan yang tidak mendukung, serta keterbatasan dalam membawa peralatan khusus ke area terpencil tersebut. Hingga kini, otoritas belum meminta bantuan masyarakat dalam proses evakuasi.

Jocelyn Flint, seorang warga Arthur River, mengatakan bahwa anaknya menemukan kawanan paus tersebut pada tengah malam saat sedang memancing hiu. Flint yakin bahwa pihak berwenang telah diberi tahu sejak Selasa sore.

Flint mengunjungi lokasi kejadian dan menyatakan bahwa kondisi paus sangat memprihatinkan. Ia juga menambahkan bahwa di antara paus yang terdampar terdapat individu berukuran kecil.

"Air laut terus naik, mereka berusaha bertahan, tetapi banyak yang mulai tenggelam ke dalam pasir. Saya rasa sudah terlambat untuk menyelamatkan mereka," ujarnya. 

"Ada bayi-bayi paus di sana, dan di sisi lain banyak yang sangat besar. Ini benar-benar menyedihkan," tambahnya, seperti dikutip dari Telegraph India.

Peristiwa serupa pernah terjadi di Tasmania sebelumnya. Pada tahun 2022, sebanyak 230 paus pilot terdampar di Macquarie Harbour, yang terletak lebih jauh ke selatan di pesisir barat Tasmania.

Insiden terbesar dalam sejarah Australia terjadi di lokasi yang sama pada 2020, ketika 470 paus pilot sirip panjang terjebak di perairan dangkal. Sebagian besar paus dalam kedua peristiwa tersebut tidak dapat diselamatkan.

Penyebab pasti terdamparnya paus masih menjadi misteri. Para ilmuwan berspekulasi bahwa disorientasi akibat kebisingan laut, penyakit, usia tua, cedera, ancaman predator, atau kondisi cuaca ekstrem bisa menjadi faktor yang berkontribusi. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Lebih dari 50 Ikan Paus Pilot Mati Terdampar di Australia Barat