Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan
Bandung: Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulanganan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat 12 kejadian bencana hingga Februari 2025. Banjir dan longsor mendominasi bencana yang terjadi di Ibu Kota Provinsi Jabar tersebut.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, mengatakan selama awal tahun 2025 ini telah terjadi 6 kali longsor dan 6 kali banjir di beberapa titik lantaran curah hujan yang tinggi.
"Intensitas hujan cukup tinggi memang ada longsor dan pohon tumbang yang terjadi. Di tahun 2025 sampai dengan Februari yang tercatat di Diskar PB ada 6 kejadian longsor dan 6 kejadian banjir," kata Gun Gun di Balai Kota Bandung, Selasa, 4 Maret 2025.
Gun Gun menyatakan bencana longsor mayoritas terjadi di kawasan pemukiman dengan berdekatan dengan sungai. Pasalnya pemukiman tersebut berada di bibir atau bantaran sungai.
"Ada kirmir yang roboh, ada juga bangunan rumah yang roboh disamping sungai," jelasnya.
Sementara untuk banjir, terjadi di beberapa titik langganan seperti kawasan Gedebage, Soekarno Hatta dan Batununggal. Namun Gun Gun berdalih, jika banjir tersebut merupakan genangan air yang langsung surut 30 menit hingga 1 jam.
"Karena kan mungkin presepsi masyarakat ada banjir tapi itu kan genangan yang 30 menit sampai 1 jam sudah surut," ungkapnya.
Namun Gun Gun mengaku saat ini pun tengah mewaspadai di sejumlah titik yang rawan terjadi bencana. Terutama kawasam Bandung Utara yang dinilai sangat rawan terjadi longsor dan menjadi perhatian utama Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
"Pak Wali meminta mengantisipasi ketika kawasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung yang berada diatas kita, ketika intensitas hujan besar dan diatas ada banjir, kita harus siaga. Ini contohnya Braga air sungainya meluap, tanggulnya roboh, sehingga terjadi banjir," pungkasnya.
Streaming