Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025, Jasa Raharja dan Korlantas Survei Jalur di Jatim dan Jateng

Jasa Raharha dan Korlantas meninjau jalur untuk arus mudik dan balik Lebaran 2025. (Istimewa)

Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025, Jasa Raharja dan Korlantas Survei Jalur di Jatim dan Jateng

Lukman Diah Sari • 3 March 2025 10:54

Jakarta: PT Jasa Raharja bersama Korlantas Polri melanjutkan survei jalur untuk menghadapi pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Survei dilakukan di pertigaan Mengkreng, Kediri, Jawa Timur (Jatim), dan Solo, Jawa Tengah (Jateng). 

Peninjauan di pertigaan Mengkreng lantaran simpul penting pegerakan kendaraan dari tiga arah, yakni Nganjuk, Kediri, dan Jombang. Selain itu ada perlintasan kereta api sehingga menjadi salah satu titik kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik dan balik.

Dalam pantauannya, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan mudik yang berkeselamatan, khususnya di pertigaan Mengkreng yang rawan kepadatan. Dia mengungkap dari pengamatan Jasa Raharja, dalam dua hingga tiga tahun terakhir, kecelakaan terjadi terhadap sejumlah kendaraan di pertigaan Mengkreng tapi tidak ada korban jiwa, 

"Alhamdulillah. Potensi-potensi kecelakaan itu ada setelah kepadatan terurai, karena pengemudi kondisinya mengejar waktu. Sesuai komitmen saya dengan Pak Kakorlantas dan Pak Dirlantas Polda Jawa Timur, kami akan berkolaborasi, tak hanya dengan Polres Kediri tapi juga Polres-Polres lain akan kami dukung. Ini adalah sebagai wujud menjaga keselamatan berlalu lintas,“ ungkap Rivan, dalam rilis resmi, Senin, 3 Maret 2025.

Baca: 

Tol Japek II Selatan Dibuka Fungsional saat Mudik Lebaran 2025


Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan pentingnya kesiapan maksimal untuk menghadapi Operasi Ketupat 2025, termasuk di pertigaan Mengkreng. Dia mengistruksikan jajarannya untuk mempersiapkan skenario yang tepat, lantaran diprediksi ada kepadatan dan perlambatan terutama di H-3 dan H-2 Idulfitri 2025. 

“Kontinjensi harus dipersiapkan dengan segala skenario, karena bisa jadi ada pengaruh kondisi cuaca, dan barangkali juga ada traffic accident. Saya yakin rekan rekan sudah paham karakteristik dari pertigaan Mengkreng dan tempat-tempat yang lain. Tidak boleh ada satu pun tempat yang macet. Di tempat wisata hanya padat, di tempat keramaian hanya ada antrean, Semua harus dikelola,” ujar Agus.

Setelah meninjau Kediri, rombongan melanjutkan survei menuju Kota Solo. Surakarta dinilai menjadi salah stau titik penting dalam operasi ketupat lantaran tingginya jumlah pemudik dan banyaknya destinasi wisata. 

Dalam paparannya, Rivan menyampaikan bahwa Jateng merupakan provinsi dengan peningkatan jumlah kecelakaan, terutama di jalur wisata. Dia berharap semua pihak bisa berkolaborasi dan berkoordinasi lebih baik untuk menekan potensi kecelakaan di Jateng.

“Jawa Tengah ini signifikan tempat-tempat wisatanya, setahu kami ada lebih dari 1.200 dibanding dengan DIY yang hanya 25 yang menonjol. Jadi tempat-tempat wisata nanti juga menjadi hal yang penting, karena kadang kita fokus kepada jalan utamanya, padahal jalur ke arah tempat-tempat wisata justru banyak kejadian kecelakaan. Sebagai bentuk dukungan, kami siap berkoordinasi, baik dengan Dirlantas Polda Jateng dan DIY,” jelas Rivan. 
Baca: 

Perbaikan Jalur Pantura Ditargetkan Selesai Sebelum Lebaran


Sementara itu, Korlantas Polri Irjen Agus memastikan jajarannya bersama pihak terkait telah menyamakan persepsi langkah dan skenario. Dia pun menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan daerah untuk menghadapi lonjakan kendaraan saat arus mudik dan balik Idulfitri 2025.

"Karena pada saat operasi ketupat, ada bangkitan arus yang harus dikelola dengan baik, baik itu yang ada di jalan tol, jalan nasional, dan tempat-tempat wisata,” ujar Agus.

Kegiatan ini diikuti oleh Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, didampingi Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, perwakilan dari Kementerian Perhubungan, dan perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Setelah meninjau Solo, rombongan meneruskan survei jalur ke wilayah lain di Jateng kemudian ke Jawa Barat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)