Lokasi pemantauan hilal, foto: Medcom.id/ Rhobi Shani.
Putri Purnama Sari • 28 February 2025 15:22
Jakarta: Dalam Islam, pergantian bulan hijriah ditandai dengan munculnya hilal, yaitu bulan sabit tipis yang pertama kali terlihat setelah matahari terbenam.
Hilal memiliki peran penting dalam kalender Islam, terutama dalam penentuan awal Ramadan. Keberadaannya menjadi acuan utama dalam menentukan kapan umat Islam mulai menjalankan ibadah puasa.
Dalam menentukan hilal biasanya terdapat dua metode yakni metode rukyat dan hisab, umat Islam mendapatkan kepastian dalam menjalankan ibadah puasa sesuai syariat. Dengan adanya teknologi modern, pengamatan hilal semakin akurat, tetapi tetap mengacu pada keputusan bersama yang diambil dalam Sidang Isbat.
Apa Itu Hilal?
Hilal adalah fase awal bulan yang terlihat di ufuk barat setelah matahari terbenam. Kemunculannya menandakan pergantian bulan dalam kalender hijriah. Pengamatan hilal dilakukan untuk menentukan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah, yang memiliki kaitan erat dengan ibadah umat Islam seperti puasa, Idulfitri, dan Iduladha.
Metode Penentuan Hilal
Ada dua metode utama dalam menentukan hilal:
1. Rukyatul Hilal (Pengamatan Langsung)
- Metode ini dilakukan dengan melihat hilal secara langsung menggunakan mata telanjang atau alat bantu optik seperti teleskop.
- Pengamatan dilakukan setelah matahari terbenam pada hari ke-29 bulan hijriah di berbagai lokasi strategis.
2. Hisab (Perhitungan Astronomi)
- Metode ini menggunakan perhitungan matematis dan astronomi untuk menentukan posisi hilal.
- Berdasarkan data hisab, prediksi munculnya hilal dapat diketahui sebelum dilakukan rukyat.
Hilal dalam Penentuan Awal Ramadan
Sidang Isbat yang diselenggarakan oleh
Kementerian Agama (Kemenag) RI menjadi momen penting dalam menentukan awal Ramadan. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rukyatul hilal di berbagai titik di Indonesia serta data hisab. Jika hilal terlihat, maka Ramadan dimulai keesokan harinya. Jika tidak terlihat, maka bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari.
Untuk menentukan Ramadan tahun ini, Kemenag akan memantau 125 titik lokasi hilal di seluruh Indonesia untuk menentukan awal Ramadan 2025. Hasil dari pantauan hilal tersebut akan diumumkan saat Sidang Isbat yang akan digelar hari ini, Jumat, 28 Februari 2025.