Harga Kebutuhan Pokok di Ritel Diskon hingga 50% Selama Ramadan

Tangerang: Pemerintah bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menghadirkan stimulus dengan memberikan potongan harga atau diskon sebesar 30-50% untuk kebutuhan pokok selama Ramadan 1446 H/2025. Diskon itu berlaku untuk kebutuhan pokok seperti beras, gula, daging, hingga aneka sayuran di berbagai ritel di Indonesia.

"Langkah ini untuk meningkatkan konsumsi dan perekonomian dalam negeri. Pertumbuhan pada 2024 itu diangka 5 persen sehingga kita ingin jaga pertumbuhan di kuartal pertama pada 2025," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Jumat, 28 Februari 2025.

Menurut Airlangga, angka konsumsi paling tinggi terjadi selama ramadan. Sehingga, program ini diyakini membantu masyarakat. 

"Untuk booster-nya kita targetkan nilai transaksi Rp75 triliun," katanya.

Sementara, Ketua Aprindo, Solihin, mengatakan stimulus potongan harga itu diberikan untuk mendorong daya beli masyarakat selama ramadan. Selain itu, kata dia, kebutuhan pun meningkat selama ramadan. 

"Kita tahu kebutuhan selama Ramadan ini mengalami peningkatan, begitu juga dengan penjualan. Namun, ada tantangan bagi kita soal stabilitas harga dan menjaga peningkatan daya beli masyarakat. Makanya kita berikan stimulus kepada masyarakat berupa diskon pada kebutuhan pokok, yang kita beri tema 'Friday Mubarak," kata Solihin.

Solihin menambahkan, dengan adanya stimulus yang diberikan itu, pihaknya ditargetkan nilai transaksinya hingga Rp75 triliun selama ramadan. Target dari transaksi itu sebagai langkah untuk perkuat perekonomian di Indonesia.

"Pemerintah menargetkan kita sampai Rp75 triliun, kita optimis dengan langkah pemberian diskon ini. Kita juga tidak bergerak sendiri, ada program lainnya seperti BINA (Belanja di Indonesia Aja) yang bekerjasama dengan HIPPINDO (Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia)," ungkapnya.