Banjir melanda tujuh nagari atau desa di Kecamatan Sembilan Koto dan Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, mulai surut, Rabu (05/03/2025). (Foto: Bonar Harahap)
Bonar Harahap • 6 March 2025 07:10
Dharmasraya: Banjir melanda tujuh nagari atau desa di Kecamatan Sembilan Koto dan Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, mulai surut. Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramdhani meminta warga korban banjir lebih waspada, karena curah hujan masih tinggi.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Sembilan Koto dan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat ini, akibat curah hujan cukup tinggi, sejak Selasa, 4 Maret 2024. Sejumlah aliran sungai tidak kuat menampung debit air hujan, sehingga meluap kerumah penduduk, seperti Sungai Batang Abai.
Ada tujuh nagari atau desa dihuni ratusan kepala keluarga atau 1.100 jiwa terdampak banjir kali ini. Empat nagari ( Nagari Banai, Lubuk Karak, Silago dan Koto Nan Empat Dibawah) di Kecamatan Sembilan Koto dan tiga nagari di Kecamatan Koto Besar.
Selain merendam rumah warga dengan ketinggian satu meter, banjir juga merusak kebun dan sawah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi warga sempat mengungsi ke lokasi lebih aman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),TNI dan Kepolisian Dharmasraya,sempat mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet kelokasi lebih tinggi.
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani mengatakan, tidak ada korban jiwa, tetapi pihaknya masih menghitung jumlah kerugian. "Saat ini air banjir sudah suran dan warga mulai beraktivitas," ujarnya.