Situasi arus lalu lintas di Tol Cipali. Dokumentasi Jasa Marga
Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 3 April 2025 09:31
Jakarta: Penurunan jumlah pemudik Lebaran 2025 terlihat dari kondisi di lapangan, khususnya di daerah-daerah tujuan pemudik. Contohnya, di wilayah DI Yogyakarta, yang biasanya saat arus mudik dan Lebaran dipadati dengan kendaraan pribadi, kini terlihat sepi.
Peneliti di Inisiatif Strategis untuk Transportasi, Ki Darmaningtyas, mengatakan penurunan jumlah pemudik 2025 ini sebetulnya sudah diprediksi sebelum puasa. Hal ini buntut pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.
“Dampak efisiensi anggaran itu sangat luas dan berpengaruh terhadap minat warga untuk melakukan mudik lebaran,” tegas Darmaningtyas, Jakarta, Kamis, 3 April 2024.
Menurut dia, aparatur sipil negara (ASN) muda, yang masih punya tanggungan anggsuran rumah dan kendaraan, pasti memilih tidak mudik. Sebab, selama tiga bulan terakhir, mereka tidak mendapatkan tambahan penghasilan.
Darmaningtyas mengatakan mereka lebih baik mengefiensikan pendapatannya untuk membayar cicilan rumah dan kendaraan, sehingga memilih tidak mudik. Bagi kaum lansia, kata dia, minat untuk bepergian amat dipengaruhi oleh berita-berita mengenai cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Pemudik Susulan Padati Tol Jakarta-Cikampek |