Lebaran Tahun Ini Kurang Baik ke Dunia Usaha, Sektor Perhotelan hingga Ritel Loyo

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani. Foto: Metrotvnews.com.

Lebaran Tahun Ini Kurang Baik ke Dunia Usaha, Sektor Perhotelan hingga Ritel Loyo

Naufal Zuhdi • 2 April 2025 20:14

Jakarta: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan Hari Raya Lebaran tahun ini menjadi Lebaran yang kurang baik bagi dunia usaha.

"Lebaran tahun ini terjadi penurunan di sektor perhotelan dan ritel dibandingkan Lebaran tahun lalu," ucap Shinta saat dihubungi, Rabu, 2 April 2025.

Padahal, sambung Shinta, Lebaran merupakan periode musiman yang selalu diharapkan oleh pelaku usaha untuk dapat meningkatkan bisnisnya, sekaligus momentum yang diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat.

Selain itu, perputaran uang selama periode Lebaran biasanya cenderung meningkat dibandingkan bulan-bulan biasa, seiring dengan naiknya aktivitas belanja masyarakat, perjalanan wisata, dan konsumsi barang serta jasa. 

"Bagi dunia usaha, Lebaran selalu menjadi salah satu pendorong penting bagi sektor ritel, pariwisata, akomodasi, makanan dan minuman, serta transportasi. Aktivitas mudik yang melibatkan ratusan juta masyarakat dari berbagai daerah biasanya memberikan efek berantai terhadap sektor-sektor tersebut," ungkap Shinta.
 

Baca juga: Lebaran 2025 Dibayangi Daya Beli yang Belum Pulih, Ini Penjelasannya



Ilustrasi industri ritel. Foto: dok MI

Lebaran dibayangi sentimen daya beli masyarakat


Kendati demikian, Shinta melihat Lebaran tahun ini masih dibayang-bayangi sentimen daya beli masyarakat yang masih belum sepenuhnya pulih sejak akhir tahun lalu ditambah dengan jumlah pemudik yang menurun di tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Sebagaimana diketahui, data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sebanyak 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan selama Libur Lebaran 2025, angka proyeksi ini turun 24,33 persen dibandingkan survei tahun lalu yang mencatat 193,6 juta pemudik.

"Sehingga meskipun periode Lebaran biasanya terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, kami mencermati peningkatan konsumsi tahun ini berpotensi tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Dengan kondisi yang penuh tantangan ini, banyak pelaku usaha mulai mengoptimalkan efisiensi operasional dan menyesuaikan strategi agar tetap kompetitif di tengah persaingan pasar," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)