Ketua Koperasi Kana Jonathan Danang Wardhana. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 22 August 2025 12:53
Jakarta: Koperasi di Indonesia kini menghadapi kebutuhan mendesak untuk bertransformasi secara digital seiring cepatnya perubahan ekonomi dan teknologi. Tantangan tidak hanya datang dari sisi adopsi teknologi, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia dan struktur organisasi koperasi dalam merespons perubahan.
Dengan lebih dari 127 ribu koperasi aktif per 2023, kebutuhan untuk beralih dari pola administratif ke strategi yang adaptif menjadi semakin penting.
Beberapa koperasi mulai mengambil langkah konkret dengan mengadakan pelatihan internal dan mengevaluasi struktur kelembagaan. Terutama, untuk mempersiapkan integrasi ke sistem keuangan, seperti akuisisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Transformasi ini, meski membuka peluang baru, juga membawa risiko seperti regulasi ketat, literasi keuangan yang rendah, serta ancaman keamanan data. Oleh karena itu, dibutuhkan tata kelola yang baik dan sistem manajemen risiko yang kuat agar koperasi tetap relevan dan dapat dipercaya di era digital.
Ketua Koperasi Kana Jonathan Danang Wardhana merupakan figur yang mulai mencuri perhatian dalam lanskap koperasi nasional. Lahir di Surabaya pada 5 Agustus 1983, dia menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Manajemen sebelum memimpin sejumlah lembaga, termasuk PT Indogula Jayabaya dan Koperasi Kana.
Pengalamannya di sektor riil dan pendekatan manajerial yang dia bawa menjadikannya salah satu representasi pemimpin koperasi generasi baru yang fokus pada ekspansi, inovasi, dan tata kelola berbasis data.
Salah satu koperasi yang tengah menapaki proses transformasi ini adalah Koperasi Kana, di bawah kepemimpinan Jonathan Danang Wardhana.
Jonathan menjabat sebagai Ketua Koperasi Kana sejak 2023 dan dikenal sebagai tokoh yang mendorong modernisasi koperasi sektor riil. Di bawah arahannya, koperasi ini mengembangkan model ekspor berkelanjutan serta inovasi di sektor pertanian dan jasa keuangan.
"Kalau koperasi ingin relevan dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, kita tidak bisa pakai cara lama untuk hadapi tantangan baru," ujar Jonathan, dalam keterangannya, Jumat, 22 Agustus 2025.
Baca Juga:
Menteri Komdigi Sebut Koperasi Digital Bisa Jadi Penyangga Perekonomian |