Polres Metro Jakpus Bangun 3 Dapur Lapangan Bantu Korban Kebakaran Kebon Kosong

Anggota Polres Metro Jakarta Pusat membagi-bagikan makanan kepada warga korban kebakaran di kawasan Gg. Lalar, Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Foto: Dok/Istimewa

Polres Metro Jakpus Bangun 3 Dapur Lapangan Bantu Korban Kebakaran Kebon Kosong

Misbahol Munir • 22 January 2025 14:19

Jakarta: Pascakebakaran yang menghanguskan 543 rumah di kawasan Gg. Lalar, RT 02/RW 04, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Januari 2025, Polres Metro Jakarta Pusat bergerak cepat mendirikan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan para korban.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, tiga unit dapur lapangan telah didirikan untuk melayani ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal. 

“Saat ini, kami sudah menyiapkan dapur lapangan untuk memberikan makanan bagi para pengungsi. Posko pengungsian sementara juga telah kami siapkan di Polres Metro Jakarta Pusat,” kata Susatyo pada Selasa, 21 Januari 2025.

Sebagian besar pengungsi terdiri dari anak-anak, wanita, orang tua, dan bayi. Untuk itu, dapur lapangan difokuskan pada penyediaan makanan bergizi yang mudah diakses. Hingga kini, sekitar 400 pengungsi telah ditampung di Polres Metro Jakarta Pusat. Sementara tenda-tenda tambahan masih dalam proses pembangunan di sekitar Jalan Kemayoran Gempol dan Jalan Kemayoran Ketapang.
 

Baca juga: Lebih dari 1.700 Korban Kebakaran Kemayoran Gempol Terpaksa Mengungsi


Menurut Susatyo, bantuan berupa pakaian, air minum, dan kebutuhan dasar lainnya terus didistribusikan. 

“Kami melihat banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan, dan kami berusaha memenuhi kebutuhan mereka sebaik mungkin,” ujarnya.

Selain membangun dapur lapangan, Polres Metro Jakpus bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta, TNI, dan relawan untuk memastikan penanganan pascabencana berjalan lancar. Untuk pria dewasa yang terdampak, banyak dari mereka tetap berada di lokasi kebakaran untuk membantu pembersihan dan pengamanan barang-barang berharga yang tersisa.

“Saat ini ada sekitar 1.797 jiwa atau sekitar 607 kepala keluarga yang terdampak. Kami terus berupaya memberikan bantuan dengan maksimal, meskipun lahan di Polres ini terbatas. Semua langkah penanganan dilakukan demi kenyamanan para korban,” kata dia.

Ia menambahkan, pemeriksaan forensik di lokasi kebakaran akan dilakukan setelah proses pendinginan selesai. Diharapkan, penyebab pasti kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik dapat segera terungkap.

Dengan adanya dapur lapangan dan berbagai bantuan lainnya, Polres Metro Jakarta Pusat berharap dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan di wilayah yang terdampak kebakaran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Misbahol Munir)