Ketua Srikandi PPDI Nunun Daradjatun, Rektor Universitas Jayabaya Fauzi Hasibuan (Kiri) dan Ketua Yayasan Universitas Jayabaya Moestar Putra Jaya (kanan).istimewa
Jakarta: Srikandi Perempuan Donor Darah Indonesia (PDDI) menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dan Universitas Jayabaya menggelar program “Srikandi PDDI Goes to Campus: Be Cool, Be Donor”, Kamis, 13 November 2025. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan budaya donor darah di kalangan mahasiswa sekaligus memperkuat suplai darah nasional.
Ketua Umum Srikandi PDDI, Nunun Daradjatun, mengatakan program tersebut menjadi bagian dari komitmen lembaganya dalam meningkatkan partisipasi pendonor muda. Ia menekankan bahwa kampus merupakan pusat edukasi strategis bagi generasi produktif yang memiliki kondisi kesehatan relatif baik.
“Acara ini disambut luar biasa oleh mahasiswa, rektor, hingga pihak yayasan. Mereka bahkan mengajak kami melaksanakan donor darah secara rutin di Jayabaya,” ujar Nunun.
Nunun menjelaskan bahwa Srikandi PDDI—yang diresmikan pada 2 Februari 2023—memang fokus pada edukasi dan pembentukan budaya donor darah yang lebih kuat di masyarakat. Kegiatan di kampus, lanjutnya, terbukti efektif melahirkan pendonor pemula yang kemudian menjadi pendonor rutin.
Ia menambahkan bahwa donor darah tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga membawa keuntungan kesehatan bagi pendonor, seperti meningkatkan produksi sel darah, menurunkan kolesterol, membantu deteksi dini penyakit jantung, dan mengurangi risiko kanker.
Ketua Yayasan Universitas Jayabaya, Moestar Putra Jaya, menegaskan bahwa donor darah di lingkungan kampus bukan sekadar acara seremonial, melainkan upaya berkelanjutan memperkuat suplai darah nasional. “Kegiatan ini mengajarkan mahasiswa bahwa donor darah bukan hanya tindakan sosial, tetapi menyelamatkan nyawa,” katanya.
Moestar menilai perguruan tinggi memiliki peran penting memperluas basis pendonor tetap karena mahasiswa berada pada usia sehat dan aktif. Ia berharap kolaborasi ini berdampak langsung bagi kebutuhan transfusi darah di berbagai rumah sakit.
Dalam kegiatan di Universitas Jayabaya tersebut, Srikandi PDDI dan PMI menargetkan pengumpulan 300 kantong darah. Jumlah itu menjadi bagian dari kebutuhan harian PMI DKI Jakarta yang mencapai sekitar 1.200 kantong per hari.