Drone, Anjing Pelacak, dan Alat Berat Dikerahkan untuk Cari Korban Longsor Cilacap

Tim SAR mengevakuasi jenazah korban bencana tanah longsor yang ditemukan di Worksite A-2, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada hari kelima operasi pencarian, Senin, 17 November 2025. ANTARA/HO-Basarnas Cilacap

Drone, Anjing Pelacak, dan Alat Berat Dikerahkan untuk Cari Korban Longsor Cilacap

Silvana Febiari • 17 November 2025 10:46

Cilacap: Tim Search and Rescue (SAR) gabungan mengoptimalkan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Operasi SAR tersebut telah berlangsung selama lima hari.

“Mudah-mudahan cuaca cerah hari ini bisa memaksimalkan pencarian hingga seluruh korban dapat segera ditemukan,” kata SAR Mission Coordinator (SMC) Muhammad Abdullah, dikutip dari Antara, Senin, 17 November 2025. 

Pada operasi hari kelima tim SAR gabungan menerapkan tiga metode pencarian. Pertama, pemantauan wilayah menggunakan drone thermal untuk mendeteksi titik panas yang diduga sebagai keberadaan korban.

Selanjutnya, pengerahan anjing pelacak untuk menyisir area permukiman yang tertimbun. Terakhir, pengoperasian alat berat untuk mempercepat proses penggalian material longsor.
 


Menurut dia, ketiga metode tersebut dijalankan secara paralel. Tujuannya untuk memperluas cakupan pencarian sekaligus meningkatkan peluang menemukan korban.

“Pembagian area pencarian masih sama seperti hari sebelumnya, yaitu empat worksite yang meliputi A1 dan A2 di Dusun Cibuyut serta B1 dan B2 di Dusun Tarukahan,” ujarnya. 

Ia mengatakan setiap worksite dipimpin oleh koordinator lapangan. Penyiapan jalur evakuasi menjadi lebih aman seiring kondisi tanah yang mulai stabil.

Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan modifikasi cuaca sejak Minggu, 16 November 2025. Modifikasi cuaca dilakukan untuk mengurangi potensi hujan di lokasi bencana.

“Upaya tersebut berdampak positif karena cuaca pada Minggu sore hingga Senin pagi terpantau cerah, sehingga memudahkan personel SAR dalam melakukan penyisiran,” kata Abdullah.


Operasi SAR korban tanah longsor di Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA/HO-BNPB

Sementara dalam operasi pencarian pada hari kelima, tim SAR kembali menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia di Worksite A-2, yakni Nilna Nur Fauziah (9) yang ditemukan pada pukul 08.57 WIB dan Wafik Nur Aini Zahra (15) pada pukul 09.37 WIB. Tim SAR juga mengevakuasi dua sepeda motor yang ditemukan di Worksite B-2 pada pukul 09.11 WIB.

Diketahui, bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis, 13 November 2025. Bencana itu menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Longsor juga merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

Berdasarkan data sementara hingga pukul 10.00 WIB, total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang. Mereka terdiri atas 23 orang selamat, 15 meninggal dunia, dan delapan orang lainnya masih dalam pencarian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)