Jembatan Penghubung Bireuen-Aceh Tamiang Ditargetkan Beroperasi Tiga Hari Lagi

Jembatan putus di Kabupaten Bireuen, Aceh. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Jembatan Penghubung Bireuen-Aceh Tamiang Ditargetkan Beroperasi Tiga Hari Lagi

Fajri Fatmawati • 5 December 2025 11:54

Banda Aceh: Pemerintah Aceh menargetkan pembangunan jembatan Bailey di Awe Geutah, yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Aceh Tamiang, dapat beroperasi dalam tiga hari ke depan. Jembatan ini menjadi kunci vital untuk membuka akses logistik ke wilayah terdampak banjir terparah.

Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menyatakan pembukaan akses transportasi adalah prioritas utama guna mempercepat distribusi bantuan. "Alhamdulillah akses jalur lintas sudah tembus. Distribusi logistik akan terus dipacu. Untuk jalur Bireuen–Aceh Tamiang, kami minta Dinas PUPR Aceh dan BPJN agar jembatan Bailey segera fungsional," kata Nasir, Jumat, 5 Desember 2025.
 

Nasir menegaskan bencana banjir dan longsor ini adalah yang terparah yang pernah ia rasakan. Kabupaten Aceh Tamiang menjadi wilayah terdampak paling luas, dengan seluruh kota tertutup lumpur. Kerusakan infrastruktur parah, termasuk putusnya tiga jembatan di ruas Bireuen–Banda Aceh, membuat pemulihan konektivitas darat menjadi tantangan besar.

"Untuk daerah terisolir di poros tengah seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues, bantuan logistik dan BBM didistribusikan via udara dengan bantuan TNI dan Polri. Sementara, untuk mengatasi putusnya komunikasi, 48 unit Starlink telah dikirim, meski operasionalnya terkendala pasokan listrik," ujar Nasir.


Jembatan Teupin Mane putus akibat banjir bandang, kini menjadi akses darurat untuk pasien kritis akibat bencana di Bireun, Aceh. (Metro TV/Muhammad Zakaria)

Data sementara menunjukkan sekitar 75 ribu rumah warga rusak akibat bencana. Nasir mengkhawatirkan proses rekonstruksi yang akan memakan waktu sangat lama dengan kapasitas normal, sehingga memerlukan perhatian dan dukungan khusus dari pemerintah pusat.

"Pemerintah Aceh terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BPJN dan pemerintah kabupaten, untuk mempercepat normalisasi akses dan distribusi bantuan ke seluruh titik terdampak," jelas Nasir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)