Sejumlah Fasilitas Umum di Aceh Barat Mulai Dibersihkan Usai Banjir Bandang

Aceh Barat: Sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Aceh Barat mulai dibersihkan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama relawan mahasiswa. Upaya ini dilakukan pasca-banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut beberapa hari lalu.

Banyak fasilitas umum tampak masih terendam lumpur setebal 30 hingga 50 sentimeter yang menutupi ruangan dan perlengkapan belajar, peralatan medis, serta area pelayanan publik lainnya. Kondisi ini menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu dan sejumlah layanan masih belum dapat beroperasi normal. 

Sebanyak 58 fasilitas umum tercatat mengalami kerusakan dan dipenuhi material lumpur. Fasilitas-fasilitas tersebut di antaranya sekolah dasar hingga menengah, puskesmas dan posyandu, masjid, serta sejumlah pesantren yang dihuni santri dalam jumlah besar. 

"Kami memfokuskan melakukan pembersihan mengingat ada 58 objek fasilitan umum yang terdampak, namun masih dapat difungsikan kembali," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Barat, Teuku Ronald Nehdiansyah, Jumat, 5 Desember 2025. 
 

Petugas BPBD bersama relawan saat ini fokus untuk membersihkan fasilitas umum yang terdampak paling parah. Seperti ruang belajar, perlengkapan kesehatan, dan rumah ibadah.

Proses pembersihan di lapangan mengalami kendala lantaran sejumlah akses jalan masih putus akibat banjir sehingga petugas harus membawa peralatan secara manual melalui jalur alternatif yang licin dan dipenuhi material kayu, batu, dan sampah. Petugas juga mengaku minimnya air bersih untuk membersihkan lumpur menjadi kendala utama dalam pemulihan fasilitas umum tersebut.

"Di wilayah terdampak (air) juga masih sangat minim, misal kalau ada sumber air, itu lebih dimanfaatkan oleh masyarakat. Kalau kita mengutamakan untuk pembersihan itu juga menjadi masalah bagi masyarakat terdampak," jelas Teuku. 


Petugas BPBD bersama relalawan mahasiswa membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir bandang di Aceh Barat, Aceh. (Metro TV/ Orian Saputra)

Dia mengungkap pembersihan fasilitas umum menjadi prioritas agar aktivitas pendidikan, kesehatan, dan pelayanan masyarakat bisa kembali berjalan normal. Proses pemulihan akan terus dilakukan secara bertahap mengingat luasnya wilayah terdampak dan beratnya material lumpur yang harus dibersihkan.

Dalam beberapa hari ke depan, BPBD akan mengerahkan tambahan peralatan berat demi mempercepat pembersihan. Masyarakat juga diajak berpartisipasi dalam pemulihan lingkungan agar fasilitas umum bisa cepat digunakan kembali. (Orian Saputra)