Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Abu Vulkanis Selimuti Agam

Gunung Marapi di Sumatra Barat. (Magma Indonesia)

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Abu Vulkanis Selimuti Agam

Lukman Diah Sari • 2 December 2025 13:18

Bukittinggi: Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali erupsi, hari ini, Selasa, 2 Desember 2025. Marapi erupsi sekitar pukul 10.34 WIB, menyebarkan abu vulkanik dari puncak hingga beberapa daerah di Kabupaten Agam terdampak.

"Abu letusan sampai ke daerah kami di Baso, cukup mengganggu penglihatan dan sudah diimbau pemerintah desa untuk memakai masker," kata seorang warga Sungai Angek, Baso, Amril, Selasa, 2 Desember 2025, melansir Antara.


Warga di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam menunjuk tumpukan abu vulkanik yang jatuh ke kendaraannya setelah erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Selasa (2/12/2025). ANTARA/AL Fatah.

Kecamatan Baso dan Kecamatan Canduang di Kabupaten Agam menjadi dua daerah yang terpapar kabut abu vulkanik ini. Keduanya berada di arah Utara dan Timur Laut dari Kawah Verbeek Gunung Marapi.

"Banyak abu yang beterbangan dan menutup bagian kendaraan saya yang terparkir, mudah-mudahan tidak berlangsung lama," kata warga Canduang, Romi Poslah.

Pos Pengamanan Gunung Api (PGA) Marapi melaporkan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi lebih kurang 51 detik. Namun tinggi kolom abu tidak teramati dengan jelas.

"Saat ini Gunung Marapi masih berada pada status level II (waspada) dengan rekomendasi masyarakat tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas," kata kata petugas PGA, Ahmad Rifandi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi jiga dimintai mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA)," pungkas Ahmad.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)