Cuaca Buruk, Aktivitas Pelayaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Ditutup

Suasana perairan laut Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). ANTARA/Gecio Viana

Cuaca Buruk, Aktivitas Pelayaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Ditutup

Whisnu Mardiansyah • 30 December 2025 15:56

Labuan Bajo: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menutup sementara aktivitas pelayaran untuk semua kapal wisata dan kapal lainnya. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dampak potensi cuaca ekstrem di wilayah perairan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Penutupan sementara ini berlaku untuk seluruh wilayah perairan Manggarai Barat," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto seperti dilansir Antara, Selasa, 30 Desember 2025.

Larangan berlayar tersebut telah disampaikan secara resmi melalui Notice to Mariners (NtM) atau pemberitahuan kepada nakhoda kapal tentang peringatan potensi cuaca ekstrem tertanggal 29 Desember 2025.

Keputusan itu berdasarakan informasi peringatan dini tinggi gelombang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bernomor No.B/ME.01.02/PDGTI29/DMM/XII/2025 tanggal 29 Desember 2025.
 


"Pelayanan surat persetujuan berlayar (SPB) untuk semua kapal wisata, termasuk speedboat, ditutup sementara sampai cuaca kembali membaik," jelas Stephanus.

KSOP juga mengeluarkan serangkaian imbauan keselamatan bagi nakhoda kapal. Mereka diminta memastikan kelaiklautan kapal masing-masing dan segera berlindung jika cuaca memburuk.

"Memberitahukan kepada kapal lainnya jika mengetahui adanya bahaya cuaca," ujarnya.


Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian para korban WNA asal Spanyol yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (29/12). ANTARA/Gecio Viana

Stephanus juga meminta nakhoda agar kapal berlabuh atau mooring di area yang terlindung dari gelombang tinggi dan arus kuat. Kapal harus diawaki dan mesin dalam keadaan siaga (standby).

"Berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk," pungkasnya.

Kebijakan penutupan sementara ini diperkirakan akan berdampak pada kegiatan wisata bahari di Labuan Bajo, destinasi utama di NTT. Para calon penumpang dan operator kapal diharapkan memantau perkembangan informasi dari otoritas setempat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)