Presiden AS Donald Trump. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 20 December 2025 10:08
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka kemungkinan terjadinya perang dengan Venezuela, sementara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Jumat berjanji akan menegakkan blokade terhadap kekayaan minyak negara tersebut.
Dalam wawancara dengan NBC News yang direkam Kamis, Trump ditanya soal kemungkinan perang dengan Venezuela.
“Saya tidak menutup kemungkinan itu, tidak,” kata Trump. Ia menolak menjawab secara tegas apakah ingin menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, setelah sebelumnya menyatakan bahwa lengsernya Maduro tinggal menghitung waktu.
“Dia tahu persis apa yang saya inginkan,” ujar Trump, dikutip dari The New Arab, Sabtu, 20 Desember 2025.
Rubio, yang berulang kali ditanya mengenai Venezuela dalam konferensi pers hampir dua jam di Departemen Luar Negeri, yang disampaikannya dalam bahasa Inggris dan Spanyol, juga enggan menjawab secara eksplisit apakah AS menargetkan penggulingan Maduro.
Namun, ia menegaskan akan terus menekan. “Jelas bahwa status quo saat ini dengan rezim Venezuela tidak dapat ditoleransi oleh Amerika Serikat,” kata Rubio. “Jadi, ya, tujuan kami adalah mengubah dinamika itu, dan itulah sebabnya presiden melakukan apa yang dia lakukan.”
Rubio, seorang keturunan Kuba-Amerika dan pengkritik keras pemerintah komunis di Havana, mendorong garis keras terhadap Venezuela setelah Trump sebelumnya sempat membuka peluang hubungan yang bersifat transaksional dengan Maduro. Meski demikian, Rubio tidak menutup kemungkinan adanya perundingan.
Trump awal pekan ini menyatakan Venezuela “sepenuhnya dikepung oleh armada terbesar yang pernah dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan,” seraya berjanji menghentikan pengiriman minyak Venezuela sebagai penegakan sanksi sepihak AS. “Tidak ada yang akan menghalangi kemampuan kami menegakkan hukum AS terkait sanksi,” kata Rubio.
Penasihat garis keras Trump, Stephen Miller, menuding Venezuela melakukan “ekspropriasi” dengan alasan perusahaan-perusahaan AS terlibat dalam eksplorasi minyak awal di wilayah kedaulatan Venezuela.