Jawa Timur Kirim 140 Ton Bantuan ke Wilayah Terdampak Banjir Sumatra

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat mengecek bantuan yang akan dikirimkan ke wilayah terdampak banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. ANTARA/HO-BPBD Jatim

Jawa Timur Kirim 140 Ton Bantuan ke Wilayah Terdampak Banjir Sumatra

Silvana Febiari • 13 December 2025 15:28

Surabaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mengirimkan 140 ton bantuan ke wilayah terdampak banjir di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Jatim, pemerintah kabupaten/kota, serta masyarakat.

“Kita membuka donasi dari awal kemudian animo masyarakat Jatim luar biasa, dan kebutuhan di sana sangat besar dan kita perpanjang sampai tgl 11 kemarin. Alhamdulillah perusahaan-perusahaan besar dan masyarakat turut ikut memberi bantuan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono, dikutip dari Antara, Sabtu, 13 Desember 2025.

Total bantuan yang berhasil dihimpun mencapai lebih dari 140 ton yang berasal dari donasi masyarakat serta kontribusi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hingga saat ini, lebih dari 100 ton bantuan telah dikirim ke Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
 


Adhy yang juga Kepala BPBD Jatim mengatakan bantuan yang masih tersisa lebih dari 40 ton di Kantor BPBD Jatim mulai dikirim secara lebih spesifik. Distribusi dilakukan ke tingkat kabupaten sesuai kebutuhan di lapangan.

“Sekarang mulai spesifik karena Ibu Gubernur sudah turun ke lapangan dan melihat bahwa di Pidie jaya, Bireun, dan bertemu bupati-bupati bahwa Aceh Tamiang, Aceh Selatan itu sangat membutuhkan bantuan. Kemarin kita sudah mengirim Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Selatan yang masih agak berat sesuai permintaan bupatinya,” ujarnya.

Selain bantuan sembako dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari, Pemprov Jatim juga mengirimkan relawan dan tenaga kesehatan ke wilayah terdampak. “Jadi Tagana kita kirim 27 relawan. Ada yang di Aceh Tamiang, ada yang di Pidie Jaya. Dan ada permintaan dokter spesialis penyakit dalam kita kirim enam dengan obat-obatannya. Kami akan transparan dalam mengirim donasi masyatakat dan bisa dipertanggungjawabkan di lapangan dan tentunya bantuan itu bisa diterima dengan baik serta bermanfaat,” jelas Adhy.

Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan keuangan antardaerah sesuai ketentuan pemerintah pusat. “Kita juga telah alokasikan Bantuan Keuangan sebesar Rp5 miliar ke Sumatra Utara, Rp2,5 miliar ke Sumatra Barat, dan Rp3 miliar di Aceh itu sesuai SE Mendagri untuk bantuan keuangan,” tambahnya.

Adhy menegaskan Pemprov Jatim turut menganggarkan biaya transportasi pengiriman bantuan logistik. “Kami menggunakan armada kargo baik yang dari Surabaya maupun dari Jakarta. Saat ini ada juga bantuan yang kami kirim melalui Pelni. Supaya barang-barang ini manfaat kami alokasikan anggaran untuk mengirimnya, yang penting masyarakat di sana tahu bahwa masyarakat Jatim peduli dan Jatim membantu mereka sehingga nama warga Jatim juga dikenang oleh mereka bahwa kita persaudaraannya kuat,” ucapnya.


Bantuan logistik dari Pemprov Jatim untuk korban banjir dan longsor di Sumatera Utara hingga Aceh. (Metrotvnews.com/Amal)

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan bantuan yang dikirim merupakan gabungan dari masyarakat, pemerintah kabupaten/kota, dan Pemerintah Provinsi setempat. Terkait baliho bantuan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang viral di media sosial, Gatot menjelaskan sebagian baliho tersebut merupakan bagian dari bantuan yang bersumber dari anggaran Pemerintah Provinsi Jatim.

“Bahwa Gubernur adalah simbol pemerintahan provinsi. Dan beberapa baliho yang terpasang di truk itu adalah bantuan yang dari Pemprov Jatim. Baliho itu merupakan inisiatif dari teman-teman BPBD, dan kami minta maaf jika tidak berkenan di masyarakat. Ke depan kami akan mengevaluasi,” kata Gatot.

BPBD Jatim memastikan relawan selama belasan hari tidak berhenti menyiapkan bantuan ke Sumatra-Aceh. "Mohon upaya kemanusiaan ini jangan dipelintir ke hal-hal lain,” tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)