Resepsi Diplomatik merefleksikan kuatnya hubungan Indonesia dan Thailand yang terjalin sejak zaman kerajaan. (Kemenlu RI)
Bangkok: Presiden Majelis Nasional dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Thailand, Y.M. Mr. Wan Muhammad Noor Matha, menghadiri Resepsi Diplomatik KBRI Bangkok dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai tamu kehormatan di Hotel Grand Centara Bangkok pada 29 Agustus lalu.
Resepsi Diplomatik Indonesia kali ini merupakan resepsi diplomatik yang pertama kali dihadiri Wan Muhammad Noor Matha.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Kamis, 31 Agustus 2023, Resepsi Diplomatik ini dihadiri 800 tamu yang terdiri dari sejumlah pejabat penting badan PBB dan Pemerintah Kerajaan Thailand.
Mereka terdiri dari Under-Secretary General of the United Nations and Executive Secretary of ESCAP, Y.M. Ibu Armida Salsiah Alisjahbana; Ketua Komisi Pemilihan Umum Thailand, Y.M. Mr. Ittiporn Bonpracong; Ketua Ombudsman Thailand, Y.M. Mr. Somsak Suwansujarit; serta para Duta Besar negara sahabat, anggota korps diplomatik, para pebisnis, akademisi, jurnalis, serta tamu undangan lainnya.
?Hal lain yang membuat resepsi diplomatik kali ini khusus adalah kekentalan aspek pertukaran budaya antara generasi muda Indonesia dan Thailand, di mana Royal Thai Anthem dinyanyikan oleh Paduan Suara dari Pathumwan Demonstration School. Sementara lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh Paduan Suara Sekolah Indonesia Bangkok.
Kedua lagu tersebut diiringi musik Angklung dan Kolintang yang dimainkan para siswa dan siswi Sekolah Indonesia Bangkok.
Zaman Kerajaan
Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman menyambut hangat dan mengapresiasi para tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk hadir pada Resepsi Diplomatik. Dalam sambutannya, Dubes Rachmat menekankan bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Thailand telah berlangsung sejak zaman kerajaan sebelum Indonesia merdeka.
Kala itu, Raja Rama V Thailand tiga kali mengunjungi Jawa di abad ke-19 dan 20, dan disusul kunjungan Raja Rama VII, Raja Rama IX dan Raja Rama X ketika mereka masih menjadi putra mahkota.
Kunjungan tersebut juga diikuti lawatan pejabat tinggi Thailand ke Indonesia dan beberapa Presiden Indonesia serta pejabat tinggi Indonesia ke Thailand. Aksi saling mengunjungi ini menjadi bukti nyata baiknya hubungan kedua negara.
Hubungan baik ini terus berkembang di segala bidang dan semua kalangan masyarakat, baik itu antara pejabat pemerintahan, para pengusaha, akademisi, serta masyarakat umum.
Disampaikan pula bahwa Thailand dan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di
ASEAN dan sesama pendiri organisasi di kawasan seperti ASEAN dan APEC, terus saling bermitra dan mendukung di level bilateral, regional dan multilateral.
Tahun 2023 menjadi spesial bagi Indonesia dan Thailand karena Indonesia menjadi ketua ASEAN, dan Thailand melakukan pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen. Dubes Rachmat juga menjelaskan mengenai tema keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth serta beberapa prioritas utama Indonesia selama menjadi ketua ASEAN di bawah pilar ASEAN Matters, Epicentrum of growth dan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Tidak lupa ucapan selamat kepada Perdana Menteri baru Thailand Y.M. Srettha Thavisin juga disampaikan oleh Dubes Rachmat Budiman, sebelum kemudian bersulang untuk kesehatan, kesejahteraan dan kedamaian bagi Raja Maha Vajilalongkorn dan seluruh keluarga kerajaan serta rakyat Thailand.
Sementara itu, tamu kehormatan, Y.M. Mr. Wan Muhammad Noor Matha menyampaikan sambutan mengenai kedekatan hubungan baik antara Indonesia dan Thailand selama ini. Ia mengatakan bahwa sebagai sesama pendiri ASEAN, kedua negara perlu secara bersama-sama meningkatkan potensi besar di kawasan ASEAN seperti di bidang industri, perikanan, budaya, kesehatan masyarakat, dan ekonomi digital.
Wan Muhammad juga menyampaikan bahwa kunjungan singkatnya di the 44th General Assembly of the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly di Jakarta baru-baru ini dimanfaatkan untuk bertemu Presiden Joko Widodo dalan upaya memperkuat hubungan baik kedua negara, yang akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Indonesia dan Thailand.
Kuliner Nusantara
Pidato tersebut diakhiri dengan ajakan bersulang untuk kesehatan Presiden Joko Widodo dan kesejahteraan serta kedamaian untuk seluruh rakyat dan negara Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, KBRI Bangkok juga mempromosikan berbagai tempat wisata menarik di Indonesia melalui pemasangan banner dan pemutaran berbagai video promosi wonderful Indonesia. Para tamu juga dimanjakan dengan berbagai macam kuliner khas Nusantara seperti Soto Ayam, Nasi Padang, Daging Rendang, Sate Ayam, Sate Maranggi, Udang Balado, Nasi Goreng Telur, Bika Ambon, Pastel Ayam, Bakwan Jagung, Lumpia, Kroket Sayur, serta berbagai makanan ringan Indonesia lainnya.
Para tamu undangan juga menikmati alunan musik Gamelan Ayodya Swara binaan KBRI Bangkok yang dimainkan secara langsung sejak tamu mulai memasuki tempat kegiatan dan ketika mereka mulai menikmati hidangan.
Tidak lupa Tari Ratoh Jaroe dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dinobatkan sebagai penampil utama pada kegiatan resepsi diplomatik tersebut, yang mendapatkan perhatian khusus dari semua pengunjung.
Baca juga:
Produk dan Budaya Nusantara dalam Indonesia Fair 2023 di Thailand