Pemkab Buleleng Data Turis Asal Rusia dan Ukraina

Metro TV

Pemkab Buleleng Data Turis Asal Rusia dan Ukraina

23 April 2023 13:53

Dalam tiga bulan terakhir, Pemerintah Kabupaten Buleleng telah mendata kasus kejahatan dan pelanggara lalu lintas yang terjadi di Kuta, Badung, Bali. Pelanggaran didominasi dilakukan oleh turis asing asal Rusia dan Ukraina.

Pelangaran itu mulai dari, banyak turis asing yang mengendari sepeda motor tanpa mengenakan helm, pelanggaran konstitusi, semisal overstay, hingga kasus mencari pekerjaan di Bali secara ilegal. 

Kondisi ini sudah sering terjadi sejak adanya invasi atau perang antara kedua negara. Akibatnya, sebagian besar penduduk dari kedua negara tersebut berbondong-bondong pergi keluar negeri untuk meghindari perang dan dampaknya. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, salah satu daerah tujuan yang dijadikan tempat untuk tinggal dalam jangka waktu yang lama adalah Bali.

Belakangan keberadaan tamu dari kedua negara tersebut menjadi sorotan. Pasalnya, terdapat beberapa kejadian seperti turis tersebut melakukan sejumlah pelanggaran, serta mengambil alih hak pekerja lokal dengan bekerja ilegal dalam hal melayani sesama rekan turis asing.

Menanggapi tingkah turis asing asal kedua negara tersebut, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pariwisata Buleleng telah melakukan pendataan turis asing, khususnya yang berasal dari Ukraina dan Rusia demi menjaga situasi yang kondusif di Kabupaten Buleleng. 

Dari hasil pendataan sampai saat ini turis dari kedua negara tersebut tidak ada yang bermukim tetap di Buleleng. Para turis asing hanya berwisata saja dengan durasi tiga sampai tujuh hari dengan menginap di homestay dan hotel low price. 

"Turis asing yang berasal dari Rusia dan Ukraina ini statusnya hanya berwisata di Buleleng dalam rentang waktu yang cukup singkat, dan kembali lagi ke Bali Selatan," terang Kadis Dody.

Kadis Dody menyampaikan, jika pihaknya sudah mengomunikasikan dengan pramuwisata yang melayani tamu asing, dan hasilnya dari tamu sendiri sudah melakukan pembayaran yang sewajarnya, tidak terdapat pelanggaran selama mereka tinggal di Buleleng. 

Ia mengajak masyarakat Buleleng agar ikut berpartisipasi untuk mengamati setiap kegiatan dari turis yang dirasa menyalahi aturan dan norma yang berlaku sesuai adat di buleleng agar dapat menciptakan situasi yang kondusif, sehingga dapat meningkatkan kunjungan dari wisatawan baik itu mancanagera ataupun domestik. 

"Bagi masyarakat umum atau pelaku pariwisata jika melihat perilaku turis yang tidak sesuai dengan peraturan agar melapor ke Polisi Pariwisata (Polpar) atau Dispar sendiri, sehingga kita dapat segera dilaksanakan pemetaan," tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nienda Farras Athifah)