Kecerdasan Buatan Bakal Jadi Tren Positif di 2024

Kecerdasan Buatan. Foto: Medcom.id.

Kecerdasan Buatan Bakal Jadi Tren Positif di 2024

Arif Wicaksono • 24 August 2023 13:01

London: CEO Nvidia Jensen Huang memperkirakan ledakan kecerdasan buatan akan bertahan hingga tahun depan. Dia mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi perangkat kerasnya pada tahun depan, dengan fokus untuk mendorong perkembangan kecerdasan buatan.

Perusahaan ini hampir memonopoli sistem komputasi yang digunakan untuk menjalankan layanan seperti ChatGPT, chatbot AI generatif OpenAI yang laris.

“Kami memiliki visibilitas yang sangat baik sepanjang tahun ini dan tahun depan, dan kami telah merencanakan infrastruktur generasi berikutnya dengan (perusahaan komputasi awan) dan pembangun pusat data terkemuka,” kata Huang, dilansir Channel News Asia, Kamis, 24 Agustus 2023.

Huang mengatakan ada dua hal yang mendorong permintaan tersebut:

  • Peralihan dari pusat data tradisional yang dibangun berdasarkan prosesor pusat ke pusat data yang dibangun berdasarkan cip Nvidia yang kuat.
  • Meningkatnya penggunaan konten yang dihasilkan oleh sistem AI dalam segala hal, mulai dari kontrak hukum hingga materi pemasaran.
  •  
"Kedua tren mendasar ini adalah penyebab di balik semua yang kita lihat, dan kita sudah seperempatnya mengalaminya. Sulit untuk mengatakan berapa kuartal yang akan kita jalani, namun perubahan mendasar ini tidak akan berakhir. Ini bukan masalah seperempat saja," jelas dia.

Amankan pasokan

Huang mengatakan risiko terbesar yang dihadapi Nvidia adalah mengamankan pasokan. Apalagi perusahaan mengatakan pendorong penjualan terbesar pada kuartal ini adalah sistem HGX, yang merupakan keseluruhan komputer yang dibangun berdasarkan cip Nvidia. Sistem tersebut jauh lebih rumit dari sekadar cip itu sendiri, dan bagian yang hilang dapat menunda pengiriman.

“Kami mendapatkan kerja sama yang baik dari rantai pasokan kami. Dan ini adalah rantai pasokan yang rumit. Orang mengira itu adalah cip GPU. Tapi ini adalah sistem GPU yang sangat rumit. Beratnya 70 pon. Ada 35 ribu komponen. Harganya USD200 ribu," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)