Perhutani Minta Bantuan Helikopter ke BNPB untuk Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Sumbing

Ilustrasi/Medcom.id

Perhutani Minta Bantuan Helikopter ke BNPB untuk Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Sumbing

Media Indonesia • 3 September 2023 12:43

Jateng: Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Wonosobo, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, meminta bantuan helikopter kepada Badan Nasonal Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menembakan air ke lokasi kebakaran hutan Gunung Sumbing. Fungsi air untuk menetralisasi lokasi yang hangus agar tidak terlalu panas.

Kepala BKPH Wonosobo Perum Perhutani KPH Kedu Utara Yuliyanto, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, BPBD Provinsi, untuk kemudian disampaikan ke BNPB.

"Kemungkinan besok, Senin, 4 September 2023, heli akan dikirim untuk untuk menetralisasi supaya lokasi bekas kebakaran hutan tidak menjadi panas," kata Yuliyanto saat dihubungi Minggu, 3 September 2023.

Terkait penyebab kebakaran hutan, hingga saat ini masih belum diketahui. Pihak Kepolisian Resor (Polres) setampat masih melakukan penyelidikan pemicu kebakaran tersebut. Menurut dia, penutupan sejumlah jalur pendakian ke Gunung Sumbing sejak terjadi kepakaran pada Jumat, 1 September 2023.

"Kemarin murni karena alasan menjaga keselamatan para pendaki. Hal itu bukan berarti mencurigai para pendaki sebagai pemicu kebakaran," ujar dia.

Sebelumnya, kawasan hutan lindung Gunung Sumbing tepatnya di petak 29-1 dan petak 29-2 wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Klasemen, Wilayah BKPH Wonosobo, Perum Perhutani Kedu Utara terbakar pada Jumat, 1 September 2023.

Kebakaran tersebut menghanguskan 240 hektare hutan lindung dengan jenis vegetasi berupa ilalang, dan sejumlah tanaman keras jenis eucalyptus dan bintami. Pihak Perum Perhutani sendiri masih menghitung kerugian yang ditimbulkan akbat peristiwa kebakaran hutan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)