Petani Tomat di Palu Merugi Akibat Kemarau

Ilustrasi tanaman tomat. Mi/Amiruddin Abdullah Reubee

Petani Tomat di Palu Merugi Akibat Kemarau

Media Indonesia • 11 September 2023 06:10

Palu: Musim kemarau yang melanda seluruh wilayah Sulawesi Tengah berdampak pada perkebunan tomat di Palu. Petani di kota itu merugi akibat gagal panen.

Pantauan di perkebunan tomat Kelurahan Bayaoge dan Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, ratusan petak tanaman tomat petani rusak. Selain pohon yang mengering, buah tomatnya juga membusuk.

"Hampir semua tomat di perkebunan ini rusak. Makanya tidak dipanen. Otomatis rugi lah," kata salah satu petani Halik Ramdan di Kelurahan Bayaoge, Minggu, 10 September 2023. 

Dia menjelaskan pohon hingga buah tomat yang rusak akibat kekeringan dampak dari kemarau yang sudah berlangsung beberapa pekan di Palu. "Biasanya tomat ini tahan panas, tapi mungkin karena kemarau panjang makanya rusak seperti itu tomatnya," jelasnya.

Petani lainnya Kasman menambahkan terpaksa harus menelan kerugian hingga jutaan rupiah akibat gagal panen. "Satu petak kebun tomat ini modalnya Rp300 san ribu. Saya punya ada beberapa petak. Kerugian jutaan rupiah lah semua," ungkapnya ditemui terpisah di Kelurahan Pengawu.

Kasman dan petani lainnya berharap, musim di Palu bisa kembali normal sehingga mereka tidak mengalami gagal panen lagi. "Semoga kemarau ini tidak berkepanjangan," tandasnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)