Temuan 300 Bacaleg Ganda Dinilai Memprihatinkan

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut 300 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) didaftarkan oleh dua partai atau berstatus ganda. Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai hal itu sangat memprihatinkan.

"Karena jumlahnya yang tinggi," kata Fadli saat dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 25 Juni 2023.

Fadli menduga banyaknya bacaleg ganda karena jumlah partai politik (parpol) di Pemilu 2024 bertambah. Sebanyak 18 partai terdaftar sebagai peserta Pemilu 2024 

"Dan daerah pemilihan (dapil) juga bertambah dari 80 menjadi 84 dapil,” ungkap dia.

Fadli menyebut fenomena bacaleg ganda ini merupakan pekerjaan rumah parpol. Merka diminta tak memaksakan mendaftarkan bacalegnya jika merasa tidak mampu memenuhi persyaratan.

“Parpol jangan memaksakan diri untuk memenuhi komposisi caleg di semua dapil. Ini kemudian yang membuat parpol di beberapa wilayah-wilayah tertentu yang secara fungsi tidak terlalu kuat untuk rekrutmen politik akhirnya mereka melakukan rekrutmen dengan cara-cara gak maksimal,” tegas Fadli.

Selain itu, Fadli juga mendesak KPU RI bersikap tegas saat memverifikasi persyaratan bacaleg. Jika satu syarat tak terpenuhi, KPU harus berani menyatakan bacaleg tersebut tidak bisa menjadi calon.

“Ini harus dipastikan oleh KPU. Bagaimana mereka memverifikasi syarat itu secara maksimal. Syarat mau tidak mau harus dipenuhi. Jadi jangan sampai mengulang adanya data manipulasi seperti verifikasi partai,” ujar dia.

Sejumlah tokoh berstatus sebagai bacaleg ganda pada pendaftaran Pemilu 2024. Mereka adalah Aldi Taher dan Dedi Mulyadi. (MI/Yakub Pryatama Wijayaatmaja)