Ilustrasi. Foto: Dokumen PLN
Annisa Ayu Artanti • 26 July 2023 13:30
Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) melakukan terobosan dalam wujudkan transisi energi di Indonesia. Dengan menginisiasi Proyek Hydronesia dengan kapasitas lebih dari 1.100 Megawatt (MW).
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan Proyek Hydronesia ini merupakan proses pencarian co-developer yang akan bekerja sama dalam menciptakan proyek-proyek PLTA yang siap eksekusi.
“Proyek ini kita siapkan khusus untuk mencari co-developer yang memenuhi kualifikasi dimana kedepannya akan bekerjasama bersama kami dalam menciptakan proyek-proyek PLTA yang siap eksekusi,” ujar Edwin dalam keterangan resminya, Rabu, 26 Juli 2023.
Untuk wujudkan transisi energi di Indonesia, sebelumnya PLN Indonesia Power telah menginisiasi Mega Project Hijaunesia sebagai tindak lanjut pengembangan EBT PLN Indonesia Power pada RUPTL 2021-2030 untuk energi hijau sebesar tujuh gigawatt.
Edwin mengungkapkan, proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia, dengan melibatkan berbagai mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri untuk mencari kualitas terbaik.
“Ini merupakan komitmen kami yang sejalan dengan agenda Pemerintah untuk mempercepat transisi energi, tentunya kami jalankan dengan maksimal serta mengedepankan kualitas, seperti halnya proyek Hijaunesia yang melibatkan berbagai mitra strategis untuk membantu mencapai tujuan menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan di Tanah Air,” tambahnya.
Sesuai RUPTL 2021-2030, PLN Indonesia Power akan mengembangkan Green Energy sebesar tujuh gigawatt yang tersebar di 108 lokasi di seluruh Indonesia, sedangkan Proyek Hydronesia disiapkan untuk mencari Co-Developer untuk PLTA di lima lokasi dengan total kapasita 1178,5 MW.