Walau Raup Pendapatan, Bukalapak Masih Cetak Rugi di Semester I-2023

Jakarta: PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatat kinerja keuangan untuk kuartal kedua yang berakhir pada 30 Juni 2023. E-commerce tersebut meraih kenaikan pendapatan menjadi sebesar Rp2,1 triliun pada semester I-2023.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menuturkan bisnis marketplace maupun online to offline (o2o) terus memberikan hasil yang baik dari seluruh aplikasi dan platform Bukalapak.

"Kami sangat puas dengan hasil kinerja ini karena kami dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan menuju profitabilitas di semua segmen kami, sambil tetap menjaga kondisi keuangan yang kuat. Oleh karena itu, kami tetap yakin untuk tetap mengacu pada proyeksi kami dalam mencapai keuntungan pada akhir tahun," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 31 Juli 2023.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BUKA mencatat rugi Rp393 miliar pada semester I-2023 dibandingkan laba sebesar Rp8,5 triliun pada semester I-2022. Rugi disebabkan pendapatan lainnya yang menurun dari Rp10 triliun menjadi Rp53,1 miliar.

Adjusted EBITDA BUKA mencapai loss sebesar Rp125 miliar pada kuartal kedua 2023, meningkat 65 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 30 persen  dari proyeksi awal yang diberikan bersamaan dengan hasil kinerja keuangan 2022 dan kuartal pertama 2023, yang diproyeksikan adjusted EBITDA loss sebesar Rp150 miliar hingga Rp175 miliar untuk kuartal kedua.

"Setelah memulai tahun dengan baik di pertengahan tahun pertama 2023, kami sangat fokus untuk terus mempertahankan kinerja baik ini sepanjang tahun. Strategi untuk meningkatkan margin terus berlanjut dan bisnis kami memiliki momentum yang baik serta peluang pertumbuhan masa depan yang sangat baik. Pertumbuhan menuju profitabilitas secara berkelanjutan tetap menjadi komitmen utama kami dan kami optimis dapat terus memberikan yang terbaik pada para pemegang saham kami dalam jangka panjang," ujar Teddy.