Golkar Tepis Ada Kelompok Ingin Ganti Airlangga

Ketum Golkar Airlangga Hartarto/Medcom.id/Fachri

Golkar Tepis Ada Kelompok Ingin Ganti Airlangga

Fachri Audhia Hafiez • 12 July 2023 10:05

Jakarta: Partai Golkar menepis ada kelompok kader yang tak percaya dengan kepemimpinan Airlangga Hartarto. Pasalnya, muncul isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Airlangga.

"Saya tidak melihat itu. Golkar kan solid," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023.

Lodewijk menegaskan tidak ada dorongan mengadakan Munaslub untuk mengganti Airlangga dari pucuk pimpinan Partai Golkar, bahkan mengubah keputusan Musyawarah Nasional (Munas) 2019. Lodewijk menilai tak masuk akal mengadakan Munaslub menjelang kontestasi politik 2024.

"Bayangkan kita tinggal 217 hari menuju hari pencoblosan masa kita bicara Munaslub, 217 hari itu tanggal 14 Februari loh. Kalau kita bicara Munaslub saya pikir waduh kita jauh banget. Kita saat ini sudah fokus bagaimana Pilpres, Pileg, Pilkada. Pilkada aja kita sisihkan nanti setelah pileg dengan Pilpres. Bagaimana kita bicara Munaslub. Enggak masuk akal kan," ucap Lodewijk.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan menyebut Dewan Pakar Partai Golkar berpeluang mengevaluasi hasil Munas Partai Golkar 2019. Munas itu memutuskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai bakal calon presiden (capres).

Sementara itu, muncul opsi pergantian Airlangga dari pucuk pimpinan Partai Golkar. Pergantian ketua umum itu melalui Munaslub.

Namun, surat Rapat Pleno Ke-VIII Dewan Pakar Partai Golkar yang diselenggarakan Minggu, 9 Juli 2023 mengungkap tiga poin penting rekomendasi yang sebenarnya. Dua di antaranya yakni meminta Airlangga membentuk poros baru dan mencari cawapres.

Rekomendasi itu tertuang dalam surat Dewan Pakar Partai Golkar Nomor B-/WANKAR/PG/VII/2023 yang tercatat pada tanggal 10 Juli 2023. Surat ini ditandatangani oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono dan Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Ganjar Razuni.

"Membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi electoral-presidential," tulis surat tersebut dikutip Selasa, 11 Juli 2023.

Saat ini Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara PPP sudah menunjukkan arahnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan mendukung bakal capres Ganjar Pranowo. Sementara, Golkar dan PAN masih gamang.

Poros baru dinilai penting untuk Golkar supaya memiliki kendaraan politik dalam Pilpres 2024. Terlebih, Golkar masih kukuh mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.

"Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024," tulis surat tersebut.

Kemudian, Dewan Pakar Partai Golkar juga meminta Airlangga segera menentukan cawapresnya maksimal pada Agustus 2023. Selanjutnya, Airlangga diminta membuat program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat dalam rangka memenangkan Golkar di Pemilu 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)